“iklan”
iklan

Aksi Protes Terhadap PT CNI, Warga Serukan Transparansi, Pemberdayaan Pekerja Lokal Hingga Kerusakan Lingkungan

Aksi demonstrasi warga dari berbagai desa, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka di Lokasi operasional PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), Sabtu 14 Juni 2025. Foto : ist

KIATNEWS : KOLAKA – Gelombang protes terhadap PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) kembali terjadi.

Perusahan tambang yang beroperasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu didemo ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Wolo, Sabtu 14 Juni 2025.

‎Kelompok masyarakat yang tergabung dalam lembaga Lingkar Tambang Wolo menyerukan keadilan, atas dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan aktivitas pertambangan nikel di wilayah mereka.

‎Suara tuntutan keadilan dan transparansi menggema. Tak hanya itu, issue pemberdayaan pekerja lokal serta tanggung jawab perusahaan terhadap kerusakan lingkungan juga disuarakan.

‎Dengan spanduk dan teriakan lantang, massa aksi menyampaikan lima tuntutan utama yang mencerminkan keresahan mendalam. Pertama, mereka menuntut PT CNI membuka laporan transparan tentang penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) serta implementasi program tanggung jawab sosial.

Kedua, warga mendesak perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk mengurangi ketimpangan ekonomi di wilayah penambangan.

‎Tak hanya soal ekonomi, kerusakan lingkungan menjadi sorotan tajam. Warga menuding aktivitas tambang telah mencemari udara dan merusak infrastruktur desa, seperti jalan dan saluran air.

‎Mereka menuntut pemulihan lingkungan serta ganti rugi atas kerusakan tersebut. Selain itu, pelaku UMKM dan kontraktor lokal menuntut keterlibatan dalam rantai pasok barang dan jasa perusahaan, yang selama ini dinilai eksklusif.

‎Terakhir, warga mengusulkan dialog terbuka dengan melibatkan perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.

‎“Kami tidak anti-investasi. Tapi, kehadiran tambang harus memberi manfaat, bukan malah menggusur hak hidup masyarakat lokal,” tegas koordinator aksi.

‎Sikap tegas namun terbuka ini menegaskan bahwa warga mendukung investasi, asalkan sesuai regulasi dan melibatkan partisipasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, hingga berita ini terbit, baik pihak perusahaan maupun pemerintah daerah belum memberikan pernyataan resmi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *