KIATNEWS : KONAWE – Ratusan siswa SMAN 1 Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi demonstrasi, Senin 10 Oktober 2022.
Tak hanya peserta didik, para tenaga pengajar juga turut ikut dalam aksi demonstrasi tersebut.
Dalam aksi tersebut, para siswa dan guru menuntut agar kepala sekolah di satuan pendidikan itu segera dicopot.
Tuntutan pemberhentian tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, kepala sekolah berinisial SHN diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa siswa di SMAN yang dipimpinnya itu.
Sebab, tindakan SHN dinilai telah mencoreng nama baik dunia pendidikan.
Salah satu guru di sekolah itu, Suhaedar meminta oknum kepala sekolah tersebut tidak kembali lagi ke SMA Negeri 1 Wawotobi untuk mengotori dunia pendidikan.
“Masih banyak pemimpin yang lebih baik dan lebih bermoral. Kami minta SHN tidak perlu kembali untuk mengotori dunia pendidikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa sebagian guru sedang berada di kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sultra untuk melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan SHN terhadap beberapa pelajar di sekolah tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua Osis SMA Negeri 1 Wawotobi, Muhammad Ivan mengatakan, pihaknya sempat mendapatkan ancaman dari oknum guru yang melarang mereka untuk demo.
“Kami tidak takut dengan ancaman. Yang kami inginkan adalah pemimpin yang bersih dan tidak menyukai sesama jenis,” ujar Ivan.
Dia juga menyampaikan, bahwa oknum kepala sekolah itu telah melayangkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah, tetapi sampai hari ini belum ada penunjukan kepala sekolah pengganti.