KIATNEWS : KENDARI – Kawasan Eks Tugu MTQ yang selama bertahun-tahun menjadi langganan banjir saat musim hujan kini tampil berbeda. Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari selama dua hari berturut-turut tak lagi menyisakan genangan di titik ini.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa program revitalisasi drainase yang dijalankan Pemerintah Kota Kendari mulai menunjukkan hasil konkret.
Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, mengapresiasi capaian ini sebagai bukti bahwa penataan drainase yang dilakukan secara terarah dan berkelanjutan mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyebut, bahwa kawasan Eks Tugu MTQ memang menjadi salah satu fokus utama dalam program penanggulangan banjir Kota Kendari.
“Alhamdulillah, hasilnya mulai terlihat. Kawasan yang dulunya cepat tergenang, sekarang tetap kering meski hujan deras mengguyur. Ini capaian awal yang menggembirakan, meski pekerjaan kami belum selesai,” ujar Wali Kota Kendari Siska Karina Imran.
Upaya revitalisasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pembenahan saluran air, perbaikan kemiringan saluran, hingga normalisasi drainase dan sungai. Revitalisasi drainase mencakup 1.245 meter saluran di 6 titik rawan banjir di pusat Kota Kendari.
Pemerintah Kota Kendari juga rutin melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di saluran utama agar aliran air tidak terhambat, terutama pada musim penghujan.
Kawasan Jalan Abdullah Silondae di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, yang dulunya rawan genangan juga menunjukkan perubahan signifikan. Meskipun hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak Rabu, 25 Juni 2025 malam hingga Jumat, 27 Juni 2025, arus lalu lintas di kawasan tersebut tetap lancar dan bebas genangan.
Keberhasilan ini tak hanya berdampak pada kenyamanan warga, tetapi juga menjadi indikator positif bahwa Kota Kendari tengah bergerak ke arah yang lebih siap dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Penanganan banjir bukan hal instan. Ini program jangka panjang yang kami lakukan secara bertahap. Tapi hasil-hasil awal seperti ini memberikan harapan besar. Kami mohon dukungan dan kesabaran masyarakat karena masih banyak titik yang perlu ditangani,” kata Wali Kota Siska Karina Imran.
Selain proyek fisik, Pemkot Kendari juga gencar menyosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan saluran air. Partisipasi aktif masyarakat dibutuhkan agar saluran yang sudah diperbaiki tetap berfungsi optimal.
Program revitalisasi drainase ini merupakan bagian dari strategi mitigatif Pemerintah Kota Kendari dalam menciptakan lingkungan urban yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim. Ini sekaligus menjadi manifestasi nyata dari visi pembangunan “Kendari Semakin Maju”, yang mengedepankan kenyamanan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan langkah-langkah nyata seperti ini, Kota Kendari tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga harapan: bahwa hujan deras tak harus selalu identik dengan banjir.
Dan bahwa kota ini, perlahan namun pasti, sedang dibentuk menjadi ruang hidup yang lebih baik bagi masyarakat Kota Kendari, dan ekosistem kehidupan yang bernaung di dalamnya. (Adv/Er)