KIATNEWS : KENDARI – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang, mengusulkan agar pengelolaan aspal Buton ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), mengingat besarnya potensi dan dampak ekonomi yang dapat dihasilkan.
Pengusulan itu disampaikannya pada akhir Agustus lalu dalam Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Sultra yang dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
Kata Anton, aspal Buton memiliki potensi cadangan terbesar di dunia dan kualitasnya setara dengan aspal minyak. Ia mengaku menyampaikan langsung urgensi pengembangan aspal Buton kepada Menteri Investasi, Rosan Roeslani.
“Investasi aspal ini sangat penting. Saya sudah sampaikan kepada Pak Menteri Investasi, bahwa potensi aspal Buton adalah yang terbesar di dunia. Saya kira ini layak untuk dijadikan program strategi nasional. Karena aspal ini luar biasa dan tidak kalah dengan aspal minyak,” jelasnya.
Masuknya hilirisasi aspal Buton dalam proyek prioritas nasional diharapkan, mampu mengangkat kembali kejayaan Buton sebagai satu-satunya daerah penghasil aspal alam di Indonesia.
Selain itu, proyek ini dinilai sebagai contoh nyata transformasi ekonomi berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan.
Kadin Sultra menilai pengembangan sektor ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan industri, tetapi juga menciptakan ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.
Sektor pertanian dan perikanan pun diproyeksikan ikut terdongkrak melalui peningkatan permintaan bahan pangan, akibat pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh proyek aspal.
“Proyek ini akan berperan strategis dalam memperkuat perekonomian Sultra, serta mendukung pembangunan infrastruktur nasional,” ujarnya.
Anton Timbang sangat yakin, dengan komitmen kuat dari seluruh pihak, aspal Buton akan menjadi penggerak ekonomi baru, yang mampu membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.