KIATNEWS : KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berinovasi dalam meningkatkan layanan publik, terutama dalam hal penanganan kedaruratan. Salah satu langkah strategis yang kini tengah dikembangkan adalah Layanan Panggilan Darurat 112, sebuah sistem terpadu yang hadir untuk memberikan respon cepat terhadap situasi gawat darurat yang dialami masyarakat, seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, hingga gangguan keamanan.
Sebagai bentuk komitmen dalam memastikan efektivitas layanan tersebut, Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, melakukan peninjauan langsung ke Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kendari pada Selasa 17 Juni 2025.
“Layanan 112 ini adalah bagian penting dari sistem perlindungan masyarakat yang terintegrasi. Masyarakat butuh jaminan bahwa ketika mereka butuh pertolongan, respons akan datang cepat dan tepat,” ujar Wali Kota Siska.
“Tentu kita masih di tahap awal, dan perbaikan sistem maupun SDM akan terus dilakukan,” tambahnya.
Respon Cepat, Operasi 24 Jam Nonstop
Layanan 112 telah aktif sejak awal tahun 2025 dan kini beroperasi selama 24 jam penuh. Dijalankan oleh petugas call taker profesional yang terdiri dari 8 ASN dan 12 pegawai kontrak, sistem ini mampu mengelola panggilan masuk dari seluruh wilayah Kota Kendari.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto, menjelaskan bahwa sejak beroperasi, layanan ini telah menerima rata-rata 120 panggilan per hari, dengan waktu respons rata-rata di bawah 3 menit untuk kasus prioritas tinggi.
Namun, ia tak menampik adanya tantangan besar berupa maraknya prank call, yang menyumbang sekitar 40% dari total panggilan harian. Hal ini berpotensi mengganggu penanganan kasus yang benar-benar mendesak.
“Kami sangat berharap masyarakat lebih sadar dan bijak dalam menggunakan layanan ini. Saat ini kami tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, kepolisian, dan komunitas digital untuk menjalankan program edukasi publik bertajuk #BijakGunakan112 yang akan disosialisasikan di sekolah-sekolah dan media sosial,” tambahnya.
Targetkan Jadi Kanal Utama Laporan Darurat
Melalui kolaborasi lintas instansi, Pemkot Kendari menargetkan Layanan 112 menjadi kanal utama pelaporan darurat di kota ini. Dukungan dari BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta instansi keamanan telah dikonsolidasikan dalam sistem, sehingga laporan dari warga dapat langsung diteruskan ke pihak terkait dalam hitungan detik.
Bahkan, dalam beberapa kejadian terbaru, seperti penanganan kebakaran di Kelurahan Mandonga dan kecelakaan lalu lintas di Jalan Saranani, kehadiran petugas di lokasi dilaporkan terjadi kurang dari 7 menit sejak panggilan diterima, berkat integrasi sistem dan kecepatan komunikasi.
Investasi untuk Keselamatan
Pemerintah Kota Kendari menganggarkan lebih dari Rp2 miliar dalam pengembangan tahap awal layanan ini, mencakup pembangunan infrastruktur digital, pelatihan petugas, dan penguatan sistem jaringan dengan operator telekomunikasi nasional.

“Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal nyawa manusia. Setiap detik sangat berarti dalam situasi darurat. Dengan komitmen bersama, kita ingin membangun ekosistem yang siap siaga dan responsif,” ungkap Siska Karina Imran.
Gunakan 112 Secara Bijak
Layanan ini bebas pulsa, dapat diakses dari seluruh operator, dan hanya digunakan untuk kondisi darurat sesungguhnya. Mari jadi bagian dari masyarakat yang cerdas, sigap, dan peduli, sebab keselamatan adalah tanggung jawab bersama. (Adv)