KIATNEWS : KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus mendorong terwujudnya lingkungan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan melalui program Kota Sehat.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, secara resmi mengukuhkan Tim Pembina dan Forum Kota Sehat Kota Kendari Tahun 2025 di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, Rabu 18 Juni 2025.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, Pj. Sekda, para kepala OPD, camat, lurah, dan perwakilan tokoh masyarakat. Penandatanganan dokumen pengesahan forum menjadi simbol komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola kota yang berwawasan kesehatan dan partisipatif.
Wujudkan Kota Sehat Lewat Aksi Lapangan
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa program Kota Sehat bukan sekadar simbolis atau kegiatan rutin, melainkan gerakan nyata yang mendorong perubahan di masyarakat. Ia menekankan bahwa keberhasilan forum ini sangat bergantung pada kinerja riil di lapangan, bukan hanya hasil rapat atau laporan administratif.
“Yang dinilai bukan hanya rapat-rapatnya, tapi bukti aktual di lapangan: drainase yang baik, sanitasi layak, ruang terbuka hijau, serta pola hidup bersih dan sehat,” tegas Wali Kota Kendari.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pelibatan semua unsur, mulai dari OPD, camat, lurah, RT/RW, hingga masyarakat dalam memastikan lingkungan tempat tinggal sehat, aman, dan produktif.
Data dan Capaian Kota Kendari
1. Ruang Terbuka Hijau (RTH): Hingga akhir 2024, Kota Kendari memiliki sekitar 18,1% dari luas wilayah kota sebagai RTH, mendekati target nasional sebesar 20%. Ke depan, target ini akan dioptimalkan lewat pengembangan taman kota, jalur hijau, dan hutan kota berbasis komunitas.
2. Akses Sanitasi Layak: Berdasarkan data Dinas Kesehatan, 84% rumah tangga di Kendari telah memiliki akses terhadap sanitasi layak. Angka ini terus meningkat berkat kolaborasi lintas sektor dan dukungan program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
3. Sertifikasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat): Sebanyak 63% sekolah dan 75% puskesmas di Kendari telah mendapat sertifikasi PHBS dari Dinkes. Forum Kota Sehat menargetkan capaian ini meningkat menjadi 80% pada akhir 2025.
4. Capaian Swasti Saba: Kota Kendari terakhir kali meraih Swasti Saba Wiwerda pada tahun 2021 dan menargetkan meraih Swasti Saba Wistara (penghargaan tertinggi) di 2025.
Tantangan dan Komitmen
Wali Kota Siska juga menyoroti minimnya dokumentasi lapangan dalam penilaian tahun sebelumnya dan meminta agar Forum Kota Sehat 2025 memperbaikinya.
“Kerja keras kita tidak boleh hilang hanya karena kurang dokumentasi. Tahun ini harus lengkap, sistematis, dan bisa diverifikasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ia juga menekankan pentingnya dukungan anggaran yang memadai sebagai penopang kerja forum.
“Forum ini tak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan anggaran. Maka harus jadi perhatian dalam perencanaan dan penganggaran daerah,” tegas Wali Kota Siska.
Harapan Menuju Kota Sehat Berkelanjutan
Menutup sambutannya, Wali Kota berharap Forum Kota Sehat 2025 menjadi motor perubahan yang nyata dan konsisten.
“Mari kita satukan semangat agar Kota Kendari benar-benar menjadi kota yang sehat, layak huni, dan berdaya saing sesuai visi pembangunan kita bersama,” pungkasnya.
Sekilas Tentang Kota Sehat
Program Kota Sehat adalah inisiatif nasional yang digagas Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri sejak tahun 2005.
Kota/kabupaten yang memenuhi tatanan dan indikator Kota Sehat akan mendapatkan penghargaan Swasti Saba, terdiri dari tiga tingkatan: Padapa (pemula), Wiwerda (madya), dan Wistara (paripurna).
Kota Kendari menargetkan Swasti Saba Wistara pada tahun 2025, sebagai wujud nyata dari kolaborasi lintas sektor menuju kota yang sehat dan berkelanjutan. (Adv)
