“iklan”
iklan

Mitigasi Penanganan Banjir: Kolaborasi, Aksi Nyata, dan Solusi Jangka Panjang

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan Sudirman didampingi sejumlah kepala OPD pantau langsung pengangkutan sedimen drainase di kawasan eks MTQ Kendari, sebagai upaya penangan banjir. Foto : ist.

KIATNEWS : KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah titik di wilayah kota.

‎Melalui kolaborasi lintas sektor, dari pemerintah pusat hingga pengembang perumahan, Pemkot Kendari tancap gas melaksanakan serangkaian langkah strategis dan sistematis, guna mengatasi masalah banjir yang telah menjadi keresahan publik.

‎Persoalan banjir memang menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin di Kota Kendari, dari masa ke masa. Di pemerintahan Siska Karina Imran dan Sudirman, Pemkot Kendari serius menangani hal tersebut.

‎Sebagai tindak lanjut, tim teknis gabungan diturunkan untuk meninjau langsung kawasan terdampak dan memverifikasi kebutuhan infrastruktur seperti kolam retensi dan pelebaran drainase.

Wakil Wali Kota Kendari pimpinan kerja bakti di Kelurahan Punggaloba. Foto : ist.

‎Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menjelaskan, penanganan banjir tak bisa ditangani sendiri oleh Pemkot, tetapi butuh sinergi dengan Pemprov dan Balai Sungai.

‎“Kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak. Kita tidak bisa menunda lagi,” tegasnya.

‎Sebagai langkah konkret, excavator telah dikerahkan untuk mengeruk sedimen di saluran-saluran utama di sejumlah wilayah.

‎Langkah kongkrit lainnya yang dilakukan Pemkot Kendari yakni melalui kerja bakti pembersihan lingkungan bersama masyarakat.

‎Kegiatan ini rutin dilaksanakan. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari juga sering turun langsung memimpin aksi gotong royong bersih-bersih lingkungan. Alhasil, lumpur dan sampah yang menutupi drainase dapat terangkut, dan lingkungan nampak bersih.

Wali Kota dan Wakil Walikota Kendari, Siska Karina Imran dan Sudirman saat meninjau lokasi rawan banjir. Foto : ist.

‎Langkah ini juga bagian dari edukasi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, sehingga menimbulkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap kebersihan, keindahan dan keasrian lingkungan.

‎Program penanganan banjir juga masuk dalam prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.

‎Salah satu aksi nyata yang dilakukan Pemkot Kendari adalah memimpin langsung pengerukan sedimen dan pemetaan wilayah rawan banjir, mulai dari kawasan eks MTQ, Kadia, Anawai, hingga Baruga.

‎Sebelumnya, duet kepemimpinan Siska-Sudirman menyusuri Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Kadia, Tobuha, Sungai Bonggoeya, dan Anduonohu. Hasilnya, berbagai titik akan segera dinormalisasi, drainase diperlebar, dan kolam retensi akan dibangun di wilayah paling rentan banjir.

‎“Program prioritas kami adalah menangani banjir secara menyeluruh, dari hulu ke hilir,” tegas Wali Kota Siska.

Bacaan Lainnya
Pemkot Kendari turunkan alat berat dan truk angkut lumpur di Jalan Segar. Foto : ist.

‎Lebih lanjut, wali kota perempuan pertama di Kendari ini menyampaikan, bahwa dalam upaya penanganan banjir, Pemkot Kendari akan segera membangun kolam retensi dibeberapa wilayah.

‎Tak hanya itu, lanjut Siska Karina Imran, pihaknya juga akan melakukan normalisasi sungai dibeberapa lokasi dan pembuatan talud di daerah yang rawan terjadi longsor oleh tepisan air.

‎Dengan kolaborasi erat antara Pemkot, Pemprov, pemerintah pusat, dan partisipasi aktif masyarakat, Pemerintah Kota Kendari optimistis dapat mengubah wajah kota menjadi lebih bersih, sehat, dan bebas banjir. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *