KIATNEWS : KENDARI – Banjir yang melanda wilayah sekitar Kali Wanggu sejak akhir Juni 2025 meninggalkan dampak serius bagi ratusan warga. Sejumlah rumah tergenang, akses jalan terganggu, dan kebutuhan pokok mendesak diperlukan oleh warga yang terdampak.
Dalam situasi darurat ini, Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut bergerak cepat memberikan bantuan langsung di lapangan.
Penyerahan bantuan dilaksanakan simbolis di posko penanggulangan banjir, Senin, 30 Juni 2025, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto.
Ia hadir didampingi oleh Sekretaris Dinas, Kasubag Kepegawaian, Kepala Bidang E-Government, serta sejumlah staf ASN Kominfo.
Bantuan yang diberikan berupa logistik dasar seperti beras, telur, dan mie instan, logistik yang sangat dibutuhkan warga di hari-hari awal pascabencana.
Menurut Kadis Kominfo Kota Kendari, bantuan ini bukan hanya bentuk formalitas, melainkan bukti nyata solidaritas para aparatur sipil negara terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
”Kami menyadari bahwa warga kita sedang mengalami kesulitan. Sebagai bagian dari Pemerintah Kota, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk hadir langsung dan membantu meringankan beban mereka,” ujar Sahuriyanto.
Ia menambahkan bahwa semangat gotong royong antar-OPD sangat terasa dalam penanganan bencana kali ini. Tidak hanya Dinas Kominfo, tetapi berbagai instansi pemerintah turut serta menyalurkan bantuan dan mendukung upaya evakuasi maupun pemulihan.
Bantuan yang diberikan merupakan hasil swadaya ASN Dinas Kominfo Kota Kendari. Semangat ini sejalan dengan arahan Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, yang sejak awal telah meninjau langsung lokasi terdampak dan menyalurkan bantuan sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam kondisi darurat.
Di lapangan, kondisi lingkungan di sekitar Kali Wanggu memang mulai berangsur pulih. Air perlahan surut, tetapi meninggalkan lumpur dan sisa material banjir yang mengotori rumah warga. Beberapa akses jalan masih terputus, dan kebutuhan mendesak seperti air bersih, alat kebersihan, hingga pelayanan kesehatan menjadi prioritas penanganan berikutnya.
Selain penyaluran bantuan logistik, Pemkot Kendari juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan percepatan pemulihan lingkungan pascabencana. Camat, lurah, hingga tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilibatkan dalam proses penanganan.
Berdasarkan data sementara dari BPBD, banjir di wilayah Kali Wanggu berdampak pada 183 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 650 orang. Meski tidak ada korban jiwa, beberapa warga sempat dievakuasi ke tenda-tenda darurat, dan pelayanan medis terus disiagakan di posko terdekat.
Dinas Kominfo berharap, aksi ini dapat mendorong lebih banyak pihak, termasuk sektor swasta dan komunitas masyarakat, untuk ikut berkontribusi dalam proses pemulihan. Menurut Sahuriyanto, kolaborasi semua elemen akan mempercepat proses bangkitnya masyarakat pascabencana.
”Yang kita butuhkan bukan hanya bantuan logistik, tapi juga kehadiran, semangat gotong royong, dan perhatian bersama agar Kendari bisa segera pulih dari musibah ini,” pungkasnya. (Adv/Er)
