KIATNEWS : KENDARI — Kota Kendari kembali mencatat sejarah penting. Di bawah kepemimpinan Siska Karina Imran (SKI), daerah ini ditetapkan sebagai titik awal pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), yang merupakan sebuah program strategis nasional yang dirancang untuk memperkuat ekonomi rakyat dari level paling dasar.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung KKMP berlangsung di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Rabu 26 November 2025, menjadi simbol dimulainya gerakan ekonomi baru yang melibatkan penuh kekuatan pemerintah daerah dan TNI.
Momentum itu dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Bangun Nawoko, yang hadir bersama jajaran Kodam, kehadiran petinggi militer di jantung Kota Lulo ini menjadi pesan kuat bahwa pembangunan ekonomi kerakyatan adalah misi besar yang membutuhkan soliditas di semua lini.
Kota Kendari Jadi Percontohan Nasional
Wali Kota Kendari menyampaikan kebanggaan atas dipilihnya Kendari sebagai lokasi peletakan batu pertama KKMP, dari total 65 kelurahan, Punggaloba menjadi titik perdana yang diharapkan menjadi barometer suksesnya program ini.
“Kita merasa bangga dan terhormat dengan kehadiran Bapak Pangdam di Kota Kendari untuk bersama-sama meresmikan pembangunan KKMP.
Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi awal dari gerakan kolaboratif yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Wali Kota Kendari.
Ia menegaskan, bahwa progres pembangunan KKMP akan berada di bawah pengawasan Kodim 1417 Kendari. Pemkot juga meminta masyarakat turut serta memantau, memastikan proses berjalan transparan dan berpihak pada kepentingan warga.
Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Bangun Nawoko, tak menyembunyikan kekagumannya terhadap dukungan Pemkot Kendari.
Ia secara khusus memuji kepemimpinan Wali Kota Siska yang dinilainya mampu mendorong perubahan signifikan untuk masyarakat.
“Saya sampaikan penghormatan kepada Ibu Wali Kota Kendari atas lahan strategis yang diberikan. Mungkin ini lahan paling strategis di Indonesia,” tuturnya.
Menurut Pangdam, pembangunan KKMP merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kekayaan negara mengalir kepada rakyat, bukan hanya segelintir kelompok.
Koperasi menjadi wadah strategis untuk menghidupkan ekonomi dari kelurahan, memanfaatkan potensi lokal dengan prinsip gotong-royong.
Pangdam juga menegaskan bahwa pembangunan KKMP harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar. Mulai dari tenaga tukang, pembantu tukang, hingga penyedia bahan bangunan harus sebisa mungkin berasal dari lingkungan terdekat.
“Ini adalah pembangunan berbasis pemberdayaan. Koperasi Merah Putih harus lahir dari tangan masyarakatnya sendiri,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh Babinsa akan turun langsung mengawasi setiap titik pembangunan. Dengan target penyelesaian 92 hari, KKMP diharapkan segera memberikan manfaat nyata bagi warga Kendari. (Adv/*)
