KIATNEWS : MUNA – Pemerintah daerah kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pelatihan industri pembuatan pakan ternak unggas. Rabu 10 Desember 2025.
Kegiatan dilaksanakan di gedung futsal yayasan Al Nadita Fasya, desa Wabahara, turut hadir dalam kegiatan itu, wakil bupati Muna, Laode Asrafil didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat darah (OPD), Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Nasional, Driszal Fryantoni bersama rombongan.
Pelaksanaan yang dilaksanakan oleh BRIN bagi para pelaku industri dirancang secara komprehensif selama dua hari secara intensif. Hari pertama di fokuskan pada penguatan dasar pokok dan wawasan dimana peserta mendapatkan pelatihan mendalam berupa presentasi teori. Sementara pada hari kedua adalah tahap dimana peserta beralih dari teori menuju aksi.
Kadis Perindag Muna, Hardani Muuri menyampaikan, kegiatan pelatihan industri pembuatan pakan ternak berdasarkan program kerja dinas perdagangan dan perindustrian yaitu program perencanaan dan pelaksanaan pembangunan industri tahun 2025.
“Jadi pemilihan tema pelatihan ini didasarkan pada visi misi pemerintah kabupaten Muna yaitu industrialisasi JATI menuju Muna Barakati, Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan,”ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Nasional, Driszal Fryantoni mengatakan pelatihan ini berfungsi sebagai jembatan antara riset ilmiah dengan praktik industri, yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan industri pakan ternak unggas yang mandiri, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.
“Pelatihan ini adalah sentuhan riset, teknologi untuk meningkatkan kompetensi pada pelaku-pelaku UMKM. BRIN terus berusaha mendukung program pemerintah, Prabowo Subianto. Dengan adanya peningkatan ekonomi maka BRIN berusaha dalam bidang untuk menghilirisasi kemampuan hasil riset dan teknologi kepada pelaku usaha,”jelasnya.
Ditempat yang sama wakil bupati Muna, Laode Asrafil menyampaikan, program yang dilaksanakan oleh BRIN sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah kabupaten Muna, yakni JATI : Jagung, Ternak dan Ikan.
Saat ini kabupaten Muna kata ayah satu anak itu, memiliki hal serius dalam hal menunjang ketahanan pangan, apalagi dengan adanya program MBG dari pemerintah sehingga kebutuhan ternak, daging dan telur sangat dirasakan imbasnya.
“Tentu elama ini kebutuhan telur maupun pakan ternak didatangkan dari wilayah Sulawesi Selatan maupun dari Jawa Timur karena saat ini daerah kami belum bisa produksi secara maksimal,”tuturnya.
Ia berharap kepada BRIN agar bisa memberikan bekal kepada para peserta pelatihan industri dengan lebih baik, sehingga mereka bisa membuat pakan ternak yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan dapat menghasilkan ternak yang lebih baik lagi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas






