KIATNEWS : KENDARI – Setelah lebih dari sebulan menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, para jemaah haji asal Kota Kendari kini bersiap kembali ke tanah air.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tak tinggal diam, melalui koordinasi yang matang bersama Kementerian Agama, Pemkot Kendari terus memastikan seluruh aspek teknis pemulangan jemaah berjalan lancar dan optimal.
Hal ini dibahas secara menyeluruh dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Kendari.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kendari, Sapri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kendari, Hj. Marni, serta Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, H. Sunardin.
H. Sunardin menyampaikan bahwa jamaah Kota Kendari terbagi dalam tiga kloter, yakni Kloter 31, 35, dan 36. Kloter 31 telah tiba di Madinah sejak sehari sebelumnya. Sementara kloter 35 dan 36 dijadwalkan bergerak dari Mekkah ke Madinah dan selanjutnya pulang ke tanah air pada tanggal 27 Juni 2025.
“Berdasarkan jadwal, Kloter 31 akan tiba di Makassar pada 3 Juli dan langsung melanjutkan perjalanan ke Kendari pada 4 Juli. Penjadwalan sudah kami atur agar tidak terjadi penumpukan, baik di embarkasi maupun saat proses penjemputan di daerah,” ujar Sunardin.
Lebih jauh, Ia memaparkan bahwa sistem pelayanan pemulangan kali ini telah diperbarui dengan pendekatan “one stop service” di Embarkasi Makassar.
Sistem ini mempersingkat proses administrasi dan memperlancar pengembalian bagasi, dokumen, serta penyambutan jamaah. Skema alternatif juga telah disiapkan, termasuk kemungkinan pemulangan langsung dari asrama haji ke bandara tanpa transit berkepanjangan.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kendari, Sapri, dalam arahannya menekankan bahwa pelayanan terhadap jemaah haji merupakan bentuk penghormatan kepada tamu Allah.
Ia mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi sejak awal proses pemberangkatan dan menegaskan agar semangat pelayanan tetap dijaga hingga seluruh jamaah kembali ke rumah masing-masing dengan aman dan nyaman.
“Kami tidak ingin ada kesan negatif dalam momen sakral ini. Jamaah kita harus pulang dalam kondisi bahagia dan terlayani secara maksimal. Itu komitmen Pemkot Kendari,” tegas Sapri.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari, Hj. Marni, menuturkan bahwa rapat ini merupakan penutup dari rangkaian koordinasi panjang yang telah dimulai sejak 40 hari sebelum keberangkatan haji. Ia menyebut bahwa keberhasilan dalam keberangkatan harus diikuti dengan keberhasilan dalam pemulangan.
“Kami tidak ingin ada kekosongan informasi atau miskomunikasi di tahap akhir ini. Semua harus bergerak bersama, agar para jamaah dan keluarga di Kendari mendapatkan pelayanan yang terbaik,” ungkap Hj. Marni.
Untuk diketahui, jumlah jemaah haji asal Kota Kendari tahun 2025 tersebar dalam tiga kloter dengan jumlah total lebih dari 400 orang. Hingga hari ini, seluruh jamaah dilaporkan dalam kondisi sehat dan telah menyelesaikan puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina dengan lancar.
Dengan persiapan yang semakin matang, sinergi antara Pemkot Kendari, Kementerian Agama, dan pihak terkait menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik untuk warganya, khususnya dalam hal ibadah yang sangat sakral seperti haji. Kota Kendari menyambut kepulangan para tamu Allah dengan penuh doa, harapan, dan semangat pelayanan yang tak pernah surut. (Adv/Er)
