KIATNEWS : WAKATOBI – Pengerukan laut di Wilayah PT. Wakatobi Dive Resort (WDR) menuai protes dari masyarakat setempat, pasalnya dinilai merusak terumbu karang dan mengusik lingkungan hidup biota laut yang ada di sekitarnya.
PT. WDR Berada di Wilayah Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, yang beraktivitas Pariwisata Diving sudah puluhan tahun sejak Wakatobi belum mekar dari Kabupaten Buton dan baru menjadi Kabupaten pada tahun 2002.
Masyarakat sekitar PT. WDR terusik dengan adanya pengerukan laut untuk alur masuk, akhirnya demo tak terhindarkan, uniknya demo juga bukan seperti pada umumnya sound system yang dimuat di mobil, namun demo yang digelar itu di atas laut mengganukan perahu bodi para nelayan.
Mengkonfirmasi aktivitas pengerukan tersebut, Camat Tomia Jamudin mengatakan, pengerukan laut yang terjadi di wilayah PT. WDR itu inisiatif dari security tanpa ada perintah dari direktur PT. WDR, tujuanya untuk alur masuk.
” Oleh Balai Taman Nasional, pertama tidak ditemukan unsurnya perintah secara langsung dari WDR, tidak diperintah untuk melakukan pengerukan itu yang melakukan itu adalah atas dasar inisiatif dari kelompok security. Mereka kira-kira berjumlah enam orang dan dilakukan penggalian secara manual, ” kata Jamuddin Camat Tomia Timur, Selasa 10 Juni 2025.
Jamuddin mengatakan, hasil koordinasinya dengan Balai Taman Nasional Wakatobi terhadap aktivitas pengerukan tersebut telah dilakukan pemanggilan kepada pihak PT. WDR untuk melakukan peneguran terhadap security yang melakukan pengerukan di wilayah Taman Nasional Wakatobi itu.
“Walaupun PT. WDR ini tidak memerintah secara langsung akan tetapi mereka ini beraktivitas sehari-hari atas nama PT. WDR, saya juga menghimpun dari yang disampaikan taman nasional yang dirusak itu penggalian secara manual, padahal mereka sudah dilakukan pembinaan,” katanya.
Untuk dari pihak pemerintah, kata Jamuddin, ada langkah-langkah yang dilakukan yaitu pembinaan kemudian ada langkah penindakan.
Sementara itu pihak Balai taman Nasional Wakatobi saat dikonfirmasi mengenai aktivitas pengerukan laut itu belum menanggapi secara jelas.
Hasil konfirmasi tentang bagaimana pemantauan dari Balai Taman Nasional Wakatobi mengenai pengerukan laut di Wilayah PT. WDR yang diduga merusak terumbu karang itu belum ditanggapi.
Melalui Humas Taman Nasional Wakatobi Hendrawan mengungkapkan pertanyaan wartawan masih sementara disampaikan ke pimpinan.
” Kami sudah sampaikan ke pimpinan, saat ini sedang diproses, nanti kami sampaikan ya. Oh iya,, Tanggapan terkait pertanyaannya masih sementara diproses untuk disampaikan kembali,” cetus Hendrawan kepada wartawan.