“iklan”
iklan

Pengurus IAI Sultra Periode 2023-2026 Dilantik, Diharapkan Dapat Berkontribusi Dalam Pembangunan Daerah

Pengurus IAI Sultra periode 2023-2026 resmi dilantik. Foto : Sukrijal Dwi Aryanto/kiatnews.co.id.

KIATNEWS : KENDARI – Ketua Regional III IAI, Ar Marwan lantik pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2023-2026, Rabu 15 Maret 2023.

Usai melantik, Ar Marwan berharap, agar pengurus IAI Sultra yang baru saja dilantik dapat bersinergi dengan pemerintah, sehingga berkontribusi dalam membangun Sultra kedepannya.

Dia juga menyebutkan, dalam melakoni profesi, arsitek, mengacu pada Undang-Undang Arsitek Nomor 6 Tahun 2017 dan PP 15 Tahun 2021.

Bacaan Lainnya

“Kami juga mengharapkan, agar dalam menjalankan tugas atau pekerjaan kearsitekan, teman-teman ini tetap mengacu pada Undang-undang Nomor 6 Tahun 2017 dan PP 15 Tahun 2021. Artinya, arsitek itu berpraktek secara legal,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua IAI Sultra, M Arshal Tahir mengatakan, bahwa pihaknya didukung tiga perguruan tinggi dalam mencetak dan melahirkan para calon-calon arsitek di Sultra.

M Arshal Tahir menyebutkan, tiga perguruan tinggi yang dimaksud adalah Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dan Universitas Nahdatul Ulama Sultra (Unusra).

“Sebanyak 38 anggota baru telah terlantik, hingga kini jumlah anggota arsitek kurang lebih 200 anggota,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara, Martin Effendi Patulak mengatakan, IAI adalah tenaga ahli yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan fisik maupun nonfisik,

“Arsitek sangat memberikan kontribusi positif untuk pembangunan di Sultra,” katanya.

Lebih lanjut, Martin Effendi Patulak mengungkapkan, Sultra telah memiliki bangunan yang berskala internasional. Sehingga, kemungkinan besar kedepannya akan ada bangunan-bangunan yang bakal menjadi karya dari para arsitek lokal.

“Seperti perpustakaan internasional, ada juga Rumah Sakit Jantung dan Pembulu Dara, hotel dan sebagainya. Semua itu adalah karya-karya arsitektur yang sudah ada di Sultra,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *