“iklan”
iklan

Potensi dan Peluang Investasi Perikanan di Sulawesi Tenggara

Proses pengemasan ikan di PPS Kendari yang akan dikirim ke Jawa Timur dan luar negeri. Foto : Dok. kiatnews.co.id.

KIATNEWS : KENDARI – selain kaya akan cadangan Sumber Daya Alam (SDA) di sektor pertambangan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) juga memiliki potensi dan peluang investasi di bidang perikanan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Parinringi, saat diwawancara kiatnews.co.id.

Parinringi menyampaikan, bahwa lokasi strategis Sulawesi Tenggara yang berada dekat dengan perairan menjadikan sektor perikanan sebagai bidang yang menjanjikan untuk perekonomian masyarakat Sultra.

Bacaan Lainnya

Secara geografis, Sultra ini diapit Laut Banda dan Flores. Dua tempat ini merupakan lumbung ikan nasional yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Dengan potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menjadikan sektor kelautan sebagai salah satu program prioritas.

Parinringi menyebutkan, bahwa saat ini Sulawesi Tenggara berada di posisi kelima dari seluruh provinsi di Indonesia dalam hal produksi ikan. Pengelolaan perikanan di Sulawesi Tenggara difokuskan pada pemeliharaan wilayah tangkapan ikan.

Sumberdaya ikan Provinsi Sulawesi Tenggara berada pada WPP 13 dan 14 meliputi wilayah perairan laut pengelolaan sumberdaya ikan di laut Flores dan selat Makassar, namun daerah  penangkapan  ikan dapat mencakup Laut Banda, laut Arafuru, laut Seram dan Teluk Bone

Adapun komoditi atau hasil laut di seluruh wilayah perairan Sultra diantaranya udang, ikan tuna, ikan cakalang, ikan tongkol, ikan kakap, ikan tenggiri, ikan kerapu, ikan baronang, ikan hias, dan cumi-cumi.

Menariknya, industri perikanan di Sulawesi Tenggara saat ini kian bergeliat. Para pelaku usaha mulai tertarik di sektor perikanan. Bahkan, sejumlah komoditi laut sudah menembus pasar nasional hingga internasional (ekspor).

Melihat langsung proses pembersihan dan pengemasan ikan di PPS Kendari yang akan dijual ke luar daerah dan luar negeri. Foto : Sukrijal Dwi Ariyanto/kiatnews.co.id.

Parinringi juga menjelaskan, bahwa ada dua konsep perikanan yang diterapkan di Sulay Tenggara, yakni perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

“Produksi perikanan tangkap di Sultra berpusat di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kendari yang menghasilkan 149.200 ton atau setara dengan 2,23 persen produksi perikanan tangkap nasional,” ungkap mantan Wakil Bupati Konawe itu.

Potensi perikanan budidaya juga memberikan sumbangsih terhadap penghasilan perikanan sebesar 994.056 ton dengan pertumbuhan rata-rata 12,58 per tahun selama periode 2011-2015. Di tahun 2017, potensi perikanan budidaya mencapai produksi sebesar 1.016.382 ton dan didominasi oleh hasil budidaya laut. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *