KIATNEWS : MUNA – Sudah beberapa hari ini group Facebook (FB) diviralkan dengan status penolakan pembangunan Indomaret di pelataran masjid Baitul Makmur yang terletak dijalan Ahmad Yani, Kelurahan Butung-butung, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna,Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bahkan beragam komentar saling pro dan kontra dalam pembangunan perusahaan perseroan terbatas dan waralaba itu.
Akibatnya, wakil bupati Muna, La Ode Asrafil turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi yang saat ini terjadi.
Saat ditemui di lokasi masjid, mantan kepala BPN Kabupaten Kediri itu mengatakan, akan mengehentikan sementara pembangunan perusahaan ritel minimarket itu, selain tidak memiliki izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), pembangunan Indomaret juga ditentang sebagian jamaah, sehingga harus dilakukan mediasi awal antara pihak Pemda, Depag Muna, perusahaan dan pengurus remaja masjid Baitul Makmur.
“Setelah viral kemudian saya coba cek di PTSP dan PUPR ternyata pembangunan Indomaret ini belum memiliki izin, Pemda juga bingung kok belum ada izin sudah dilakukan pembangunan,”jelas ayah satu anak itu, Senin 12 Mei 2025.
Kata dia, pihak perusahaan seharusnya sebelum melakukan pembangunan wajib melihat status kepemilikan tanah. Apalagi tanah di masjid Baitul Makmur ini merupakan tanah wakaf jadi jelas peruntukannya untuk kegiatan keagamaan bukan sebagai lahan bisnis.
“Kalau memang tanah wakaf kemudian diperuntukan untuk yang lain maka kita harus lihat dulu aturannya, itu harus jelas. Yang jelas saat ini kita hentikan dulu pembangunannya,”tegasnya.
“Insya Allah sepulang dari Jakarta kita akan agendakan mediasi antara Pemda Muna, departemen agama (Depag Muna) pihak Indomaret, pengurus masjid dan pemberi wakaf tanah,”tambahnya.
Ia berharap pengurus masjid Baitul Makmur bisa satu arah dalam menentukan kebijakan sehingga tidak menimbulkan perpecahan antara pengurus satu dengan pengurus lainnya.
“Kami minta jamaah bisa menahan diri dulu, dan pihak Indomaret agar mengentikan dahulu kegiatannya dilingkungan masjid Baitul Makmur, kita remukkan dulu, jangan sampai kita pecah karena masalah ini,”pungkasnya.