KIATNEWS : KENDARI — Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM mengikuti kegiatan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) yang diselenggarakan oleh Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP), Singapura.
Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin daerah untuk memperdalam pemahaman tentang tata kelola kebijakan publik yang efektif dan berorientasi pada hasil, salah satunya melalui studi sistem pendidikan di negara yang dikenal memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia tersebut.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Park Royal on Beach Road, Selasa 11 November 2025 dimana para peserta KPPD mendapat kesempatan mempelajari langsung strategi dan kebijakan pendidikan yang telah membawa Singapura menjadi negara dengan sistem pendidikan paling maju di kawasan Asia, bahkan dunia.
Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah paparan dari Ms. Chan Lai Fung, Sekretaris Tetap Lembaga Penelitian dan Pengembangan Singapura. Dijelaskan secara mendalam bagaimana pemerintah Singapura menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan nasional sejak masa awal kemerdekaan tahun 1959.

Dalam sesi tersebut, peserta KPPD termasuk Wali Kota Kendari mempelajari empat fase evolusi pendidikan Singapura, yang menunjukkan konsistensi dan arah kebijakan pendidikan jangka panjang negara tersebut, yaitu:
1. Fase Kelangsungan Hidup (1959–1978), fokus memperluas akses pendidikan dasar bagi seluruh warga negara, agar tidak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan.
2. Fase Efisiensi (1979–1996), mulai menerapkan sistem streaming untuk menekan angka putus sekolah dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Fase Berbasis Kemampuan dan Aspirasi (1997–2011), menekankan pengembangan jalur pendidikan yang beragam serta peningkatan kualitas tenaga pendidik.
4. Fase Berpusat pada Siswa dan Berlandaskan Nilai (2012–sekarang), menitikberatkan pada pembelajaran yang personal, integrasi teknologi digital, serta penguatan pendidikan karakter dan nilai-nilai sosial.

Lebih lanjut, pemerintah Singapura menempatkan kualitas guru sebagai pilar utama keberhasilan pendidikan nasional. Sistem rekrutmen yang dikenal dengan prinsip select then train memastikan bahwa hanya sepertiga terbaik dari setiap angkatan, yang direkrut untuk kemudian dididik di National Institute of Education (NIE) sebelum menjadi tenaga pengajar profesional. Pendekatan ini menegaskan bahwa kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas pendidiknya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM mengungkapkan bahwa pengalaman dan model pendidikan Singapura memberikan banyak pelajaran berharga bagi pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Kota Kendari.
“Kita dapat belajar dari konsistensi kebijakan dan komitmen jangka panjang Singapura dalam membangun pendidikan. Prinsip keselarasan antara kebijakan, lembaga, dan pelaksanaan di lapangan menjadi kunci keberhasilan yang bisa kita adaptasi di Kendari, terutama untuk memperkuat kualitas guru dan menanamkan pendidikan karakter,” ujar Wali Kota Kendari.
Dikatakan, penerapan konsep pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) seperti yang diterapkan melalui program SkillsFuture di Singapura juga menjadi inspirasi penting bagi Pemerintah Kota Kendari. Konsep ini dianggap sejalan dengan visi Kota Kendari untuk membangun masyarakat yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing di era modern.

“Kami ingin membawa semangat yang sama ke Kendari untuk membangun sistem pendidikan yang menyiapkan generasi muda untuk masa depan, bukan sekadar memenuhi kebutuhan saat ini,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Wali Kota Kendari berharap hasil pembelajaran dari KPPD bersama LKYSPP dapat diterjemahkan menjadi kebijakan pendidikan daerah yang inklusif, berbasis kompetensi, dan berorientasi masa depan.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Pemkot Kendari untuk memperkuat visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama kemajuan daerah.
Dengan mencontoh praktik baik dari negara seperti Singapura, diharapkan arah pembangunan pendidikan di Kendari dapat semakin terarah, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Harapan kita, hasil pembelajaran ini tidak hanya berhenti pada tataran wacana, tetapi benar-benar menjadi inspirasi dalam penyusunan kebijakan daerah, agar terwujud Kendari yang cerdas, unggul, dan berdaya saing,” tutup Wali Kota.
Keterlibatan Wali Kota Kendari dalam program pelatihan internasional ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Kendari untuk terus meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan daerah. Melalui sinergi ilmu dan pengalaman global, Pemkot Kendari berupaya membawa perubahan nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan SDM yang berkelanjutan. (Adv/*)






