KIATNEWS : KENDARI – Dalam rangka mendorong realisasi penanaman modal di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra menggelar seminar pendahuluan penyusunan peta potensi investasi, Senin 29 Juli 2024.
Kegiatan tersebut diikuti instansi/lembaga 17 kabupaten/kota, yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari.
Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi menyampaikan, rapat pendahuluan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif dan mendetail kepada investor serta stakeholder, mengenai kelayakan sektor perikanan, dengan memperhitungkan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif, dalam rangka mendukung upaya pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing.
“Juga menyiapkan informasi peta dan peluang investasi sektor perikanan di Sulawesi Tenggara, yang siap ditawarkan kepada investor,” ujar Parinringi.
Lebih lanjut, Pj Bupati Buton Selatan (Busel) itu menjelaskan, adapun sasaran kegiatan yakni tersedianya dokumen/kajian proyek peluang investasi, yang dapat dijadikan bahan promosi peluang investasi ke investor.
“Tersedianya data/dokumen pendukung, bagi peningkatan peluang usaha Provinsi, dan tersedianya bahan untuk pemutakhiran data dan informasi Potensi Investasi Regional (PIR),” jelas mantan Wakil Bupati Konawe itu.
Untuk ruang lingkup wilayah, lanjut Parinringi, yakni lokasi pekerjaan adalah Provinsi Sulawesi Tenggara. Lingkup kegiatan yakni kepada calon investor dan DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara pada Tahun 2024, akan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memenuhi ketersediaan data dan informasi terkait potensi daerah yang peluang investasi atau siap ditawarkan kepada investor.
“Selain itu, kegiatan pemetaan potensi dan peluang investasi sektor perikanan, juga perlu didukung pelaksanaannya dengan pola kerjasama pengelolaan yang berkesinambungan dan terintegrasi antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Baik ditingkat OPD, maupun instansi/lembaga lainnya, serta kementerian negara/lembaga,” ungkap mantan Pj Bupati Kolaka Utara.
Parinringi juga menambahkan, bahwa fokus kegiatan ini adalah sektor perikanan, yang mana potensi terbesarnya ada di wilayah kepulauan dari 17 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Begitupun dengan sektor pariwisata, juga tersebar di 17 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. (Adv)