“iklan”
iklan

Inflasi Kendari Terkendali, Pemkot dan BPS Pastikan Stabilitas Harga Jelang Kuartal III 2025

Pedagang sayur di Pasar Sentral Kota Kendari. Foto: Hasrul Mangidi untuk kiatnews.co.id.

KIATNEWS : KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Salah satu indikator keberhasilan ini tercermin dalam angka inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari pada Selasa, 1 Juli 2025, di Aula BPS. Rilis data tersebut turut dihadiri Asisten III Setda Kota Kendari Imran Ismail, selaku Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah.

Kepala BPS Kota Kendari Sulistiawati Efendy menjelaskan bahwa tingkat inflasi year-on-year (yoy) untuk bulan Juni 2025 tercatat sebesar 1,47 persen. Inflasi month-to-month (mtm) tercatat 0,37 persen, sementara inflasi year-to-date (ytd) sejak Januari hingga Juni 2025, mencapai 2,23 persen. Angka-angka ini mengindikasikan bahwa laju inflasi di Kota Kendari masih dalam kondisi terkendali dan relatif aman.

“Inflasi yang terjadi didorong oleh kenaikan indeks pada delapan dari sebelas kelompok pengeluaran utama, khususnya kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil 0,30 persen terhadap total inflasi,” kata Sulistiawati.

Bacaan Lainnya
Pemkot Kendari gelar pasar murah di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia. Foto : ist.

Lebih lanjut ia menguraikan, komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada Juni 2025 antara lain adalah ikan teri, cabai rawit, dan angkutan udara. Di sisi lain, sejumlah komoditas justru memberikan kontribusi deflasi seperti sawi hijau, ayam hidup, dan sabun cair.

Meskipun kondisi inflasi terpantau masih stabil, Sulistiawati mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga yang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti curah hujan tinggi yang dapat mengganggu distribusi hasil pertanian dan perikanan.

“Salah satu tantangan kita ke depan adalah kondisi cuaca ekstrem yang dapat memicu gangguan pasokan bahan pokok. Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipatif lintas sektor,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari rilis angka inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK). Foto: ist.

Asisten III Pemkot Kendari Imran Ismail, menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara BPS dan seluruh OPD yang telah bekerja menjaga stabilitas harga di pasar. Ia menegaskan, keberhasilan menekan inflasi merupakan hasil kerja kolaboratif antara perangkat daerah dan intervensi nyata di lapangan seperti operasi pasar murah.

“Sinergi antar instansi, khususnya dalam menjaga rantai distribusi dan kestabilan harga, menjadi kunci dalam menjaga daya beli masyarakat. Kami akan terus mengoptimalkan upaya, termasuk pemantauan langsung di pasar serta komunikasi intensif dengan pelaku usaha dan distributor,” tegas Imran.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kendari menargetkan tekanan inflasi dapat ditekan menjelang kuartal ketiga 2025. Langkah-langkah seperti memperkuat cadangan pangan, menjaga kelancaran distribusi, serta menyusun strategi pengendalian harga bahan pokok menjadi agenda prioritas.

BPS Kota Kendari rilis angka inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK). Foto : ist.

Kegiatan rilis inflasi ini juga menjadi momentum penting dalam mengkonsolidasikan peran lintas sektor. Hadir dalam pertemuan ini Asisten II, serta perwakilan OPD strategis seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian, Dinas Kominfo, Bagian Kerja Sama, dan perwakilan Bulog Sulawesi Tenggara.

Pemerintah Kota Kendari optimistis, dengan kerja bersama dan data yang transparan, stabilitas harga dapat terjaga dan masyarakat tetap terlindungi dari gejolak ekonomi, khususnya di sektor pangan dan konsumsi harian. (Adv/Er)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *