KIATNEWS : JAKARTA – “Tenun Mahakarya Sulawesi Tenggara Tenun Sobi”, sebuah brand fashion lokal Indonesia Juka Studio, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan membawa tenun sulawesi tenggara menembus pasar internasional. Keberhasilan ini tidak hanya mendongkrak popularitas wastra tradisional, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perajin lokal di Sulawesi Tenggara.
Tenun sobi memang sudah pernah mempromosikan budaya ke Internasional. Namun kali ini berbeda, karena berpartisipasi sebagai delegasi resmi Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 bertempat di Jaarbeurs, Utrecht-Belanda, pada 30 Oktober – 2 November 2025.
Julie Kaimuddin membawa dan mempromosikan Karya produk kerajinan Sulawesi Tenggara dalam program business matching dan forum ekspor Diantaranya B2B (business to business) dan B2C (business to consumer),
Ungkap Julie Kaimuddin.

Inovasi menjaga tradisi
Juka Studio didirikan pada tahun 2023, dengan bisnis inti produksi pakaian industri kreatif untuk usaha kecil dan menengah. Sebagai
pemilik merek, Julie Kaimuddin adalah seorang perancang busana dengan 10 tahun karier di industri mode. Dalam menciptakan dan mengembangkan desain mode, pengalaman kami secara konsisten mencakup partisipasi dalam mempromosikan warisan budaya Indonesia. “Mahakarya tenun Sobi” berangkat dari visi Mewujudkan interaksi dan promosi produk dan karya Sulawesi Tenggara di Pasar Eropa Berkomitmen untuk menciptakan produk dan desain yang menghargai keindahan estetika dan seni.
Peragaan busana Julie kaimuddin berkolaborasi dengan Lily Tenun Galeri, koleksi LINTAS SENJA
adalah: Mengharmonisasikan garis-garis tegas dengan pola geometris dalam palet warna musim gugur yang hangat. Koleksi ini menampilkan mantel yang terbuat dari kain warisan dari Sulawesi Tenggara, Indonesia bagian timur, yang motifnya melambangkan kebanggaan suku Tolaki. Siluet-siluet yang dinamis dan minimalis menciptakan nuansa modern dan abadi, menciptakan efek yang kuat dan tertata.
untuk melestarikan tenun Sulawesi tenggara yang diwariskan secara turun-temurun, sambil mengadaptasinya dengan selera mode kontemporer. Melalui desain inovatif yang memadukan motif tradisional dengan potongan modern, brand ini sukses menarik perhatian konsumen global yang menghargai keunikan dan kualitas produk etnik.
Respon Positif
Produk mantel Heritage berhasil terjual dengan baik dan mendapat respons positif dari konsumen di Belanda, menunjukkan penerimaan pasar internasional terhadap desain dan keunikan produk wastra tenun Sobi Sulawesi Tenggara.
Dampak Bagi Perajin Lokal
Kesuksesan ini membawa dampak langsung yang signifikan bagi komunitas perajin mitra. “Kami bekerja sama dengan beberapa perajin, UMKM tenun di Sulawesi Tenggara”. Dengan adanya permintaan global, produksi kami meningkat yang secara langsung meningkatkan kesejahteraan perajin dan keluarga mereka,” membuktikan bahwa dengan inovasi, kualitas produk yang terjaga, dan pemanfaatan teknologi, warisan budaya nusantara memiliki potensi besar untuk bersinar di panggung dunia. Hal ini adalah membangun masa depan wastra Indonesia di pasar global. ujar Julie Kaimuddin






