KIATNEWS, KENDARI – Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit menggelar rapat koordinasi (Rakor) serta menggagas program kerja di 2023 terkait persoalan jetenagakerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Muhammad Ali Haswandy menjelaskan, program kerja LKS Tripartit di 2022 telah dijalankan dengan cukup baik, berkat kerja sama yang baik dari berbagai pihak, namun program kerja di tahun 2023 mesti di tingkatkan, sehingga persoalan ketenagakerjaan benar-benar dapat diatasi.
“Masih banyak yang perlu kita lakukan lagi di 2023 nanti, untuk itu kita duduk bersama di sini merumuskan program-program kerja kita ke depan,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Dikatakan, melalui LKS Tripartit beberapa kesenjangan antara pemerintah, pengusaha dan buruh yang terwakilkan serikat pekerja dapat diminimalisir sehingga tidak menimbulkan riak yang begitu besar.
Momentum May Day 2022 kata Muhammad Ali Haswandy, menjadi ajang silaturahmi yang baik antara pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja, karena selain dibuka pertandingan futsal, juga ada kegiatan keagamaan yang dikemas dalam kegiatan Tadarus Al-Quran, padahal biasanya momentum May Day diwarnai dengan aksi demonstrasi.
“Sebuah kesyukuran bagi kami, berkat kerja sama yang baik dan koordinasi yang baik pula, momentum May Day 2022 yang bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan dapat kami manfaatkan untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, persoalan ketenagakerjaan baik itu pengupahan, ketersediaan lapangan kerja, kesenjangan antara dunia usaha dan dunia industri terhadap pekerja atau sebaliknya, persoalan sumber daya angkatan kerja, serta persoalan lainnya, merupakan tugas-tugas pokok LKS Tripartit yang harus diselesaikan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.
“Menyelesaikan semua ini termasuk melakukan pengawasan terhadap penerapannya merupakan tugas yang harus dilakukan secara bersama-sama,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan, pihaknya siap untuk ikut andil dalam mencari solusi setiap persoalan ketenagakerjaan khususnya di Sultra, apalagi yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia angkatan kerja.
“Sebagai perpanjangan tangan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), sudah sewajarnya bagi kami untuk ikut andil dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ini, apalagi yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia, serta penempatan kerja bagi para calon angkatan kerja yang telah kami latih di BPVP Kendari,” tutupnya.