KIATNEWS : KENDARI – Prosesi peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Jumat 5 Agustus 2022.
Peletakan batu pertama tersebut dilakukan oleh anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae yang turut disaksikan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir
Program yang bernaung pada Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR ini berfokus pada pembangunan drainase, guna mencegah banjir.
Dalam sambutannya, Ridwan Bae mengatakan, program IBM ini merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi pemukiman kumuh.
Ditambahkannya, program lingkungan bebas kumuh di Kota Kendari sudah banyak, salah satunya ada di Bungkutoko yang telah dinikmati masyarakat.
“Di Kendari sebenarnya sudah banyak program seperti ini, yang salah satunya telah dinikmati masayarakat Bungkutoko,” ujar Ridwan Bae.
Politisi Partai Golkar ini juga berharap, agar masyarakat bisa ikut serta dalam menyukseskan program tersebut, sehingga tercipta pemukiman dan lingkungan yang sehat.
“Saya berharap IBM ini bisa melibatkan masyarakat, dan masyarakat juga bisa pro aktif dalam menjaga keindahan lingkungan tempat tinggal mereka,” harap mantan Bupati Muna ini.
Di tempat yang sama, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, bahwa program tersebut harus disukseskan dan apabila program ini telah selesai, masyarakat harus menjaga dan merawat lingkungannya.
“Program ini harus benar-benar sukses dan berjalan dengan lancar, karena program ini telah dipercayakan kepada kita. Jika program ini telah sukses, maka saya berpesan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat lingkungannya, ” kata Sulkarnain Kadir.
Sementara itu Kepala Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) , Anwar menerangkan, bahwa masyarakat merasa terbantu dengan adanya program IBM kotaku ini, yang di mana permasalahan yang dialami yaitu banjir bisa teratasi.
“Saya sebagai warga Agggoeya selalu memikirkan masalah ini, namun dengan adanya program kegiatan IBM ini kami merasa terbantu dan permasalahan yang kami pikirkan yaitu banjir sudah bisa teratasi,” terangnya.