KIATNEWS : KENDARI – Pemerintah terus menggenjot peningkatan infrastruktur lingkungan, dalam rangka mewujudkan pemukiman masyarakat yang sehat dan bebas kumuh.
Upaya tersebut dikemas melalui program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang berfokus pada pembangunan drainase, guna mencegah banjir.
Program IBM Kotaku ini bernaung pada Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman sebagai penanggungjawab pelaksanaan Program NSUP, NUSP-2, PISEW, dan Sanimas.
Di Sulawesi Tenggara (Sultra), terdapat lima titik pembangunan IBM Kotaku, yang terdiri dari empat titik di Kota Kendari dan satu titik di Kolaka.
Program ini merupakan buah perjuangan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae sebagai perwakilan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) di senayan.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, bahwa pada tahun 2022 ini, Provinsi Sultra mendapatkan lima titik pelaksanaan program IBM Kotaku.
Disebutkannya, dari lima titik tersebut, empat diantaranya berada di Kota Kendari, sementara satu titik lagi di Kabupaten Kolaka.
“Kita harapkan pekerjaan ini bisa selesai sebelum musim hujan turun,” kata Ridwan Bae.
Lebih lanjut, Ridwan Bae berharap, agar masyarakat bisa ikut serta dalam menyukseskan program tersebut, sehingga tercipta pemukiman dan lingkungan yang sehat.
“Saya berharap IBM ini bisa melibatkan masyarakat, dan masyarakat juga bisa pro aktif dalam menjaga keindahan lingkungan tempat tinggal mereka,” harap mantan Bupati Muna ini.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, bahwa sejak tahun 2018 lalu, Pemkot Kendari bersama Ridwan Bae sudah merencanakan pembenahan, mulai dari skala lingkungan hingga skala kawasan yang lebih luas.
“Bahkan beliau sudah sampaikan rencana akan menuntaskan sampai membangun waduk pengendali banjir di wilayah Nanga-nanga, kurang lebih 52 hektare,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.