KIATNEWS : KENDARI -Warga Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah dihebohkan dengan adanya upaya pembungkaman media yang memuat pemberitaan terkait dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI inisial SDA dalam kasus tambang PT Tonia Mitra Sejahtera (TMS) di Pulau Kabaena.
Pasalnya, puluhan media online lokal maupun nasional yang memuat pemberitaan perihal dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI inisial SDA dalam kasus tambang PT TMS tiba-tiba beritanya di takedown.
Hal itu memunculkan berbagai spekulasi, Ampuh Sultra sendiri menyebut, ada keterlibatan upaya pembungkaman media yang dilakukan dengan indikasi suap.
Direktur Ampuh Sultra, Hendro Nilopo menuturkan, seyogyanya untuk menghapus berita (takedown) dari media online mesti melalui prosedur sesuai dengan ketentuan UU Pers. Hal itu dilakukan demi menjaga marwah dan indepensi jurnalis.
“Ada puluhan media online yang diduga menghapus atau takedown berita soal dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI inisial SDA dalam kasus tambang PT TMS di Pulau Kabaena,”ujar Hendro, Minggu 14 September 2025.
Lebih lanjut, mahasiswa akhir S2 Ilmu Hukum UJ Jakarta itu menuturkan, bahwa upaya pembungkaman media yang memuat pemberitaan petinggi Parta Gerindra tersebut justru menimbulkan rasa curiga yang lebih besar terkait keterlibatan SDA dalam kasus tambang PT TMS.
“Ini kan merupakan bentuk ketakutan dari yang bersangkutan dalam hal ini Wakil Ketua DPR RI inisial SDA. Kemungkinan menjaga jangan sampai berita tersebut sampai kepada presiden Prabowo Subianto. Makanya hampir semua pembertiaan di hapus atau takedown,”tandasnya.