KIATNEWS : MUNA – Beredar video berdurasi 20 detik, seorang wanita yang diketahui cleaning service di Puskesmas Lohia sedang merusak fasilitas kantor pada Kamis 18 Januari 2023 lalu.
Cleaning service tersebut diketahui bernama Wa Madoma. Ia merusak fasilitas puskesmas setelah diduga terprovokasi karena mendapatkan informasi bahwa honornya tidak akan dibayarkan.
Video tersebut sempat heboh setelah dishare di beberapa group seperti WhatsApp (Wa) dan Facebook (FB). Dimana dalam captionnya tertulis “Viral! Ibu ini mengamuk didepan Puskesmas diduga gara-gara honor tak dibayarkan. Viral dimedia sosial seorang emak-emak mengamuk di Puskesmas Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Info yang beredar di duga gara-gara honor tidak dibayarkan selama 5 bulan terakhir”.
Buntut dari video viral tersebut Kepala Puskesmas Lohia, Waode Muliastuti dipanggil atasannya juga mendapat kritikan pedas dari netizen sehingga melaporkan pembuat dan penyebar video kepihak berwajib.
Adapun kronologis dari kejadian tersebut dimana pada Kamis, 18/01/2024, Wa Madoma mendatangi Puskesmas Lohia, setelah mendapatkan informasi dari Sekretaris Puskesmas La Sanudi bahwa dirinya dipanggil oleh Kepala Puskesmas untuk datang pada hari Kamis di Puskesmas, guna menerima honornya sebagai cleaning service.
Setelah tiba dipuskesmas, dirinya pun jadi emosi, karena mendapatkan penyampaian dari La Hade (mantan Kepala Puskesmas Lohia), bahwa honornya untuk bulan ini, sudah tidak ada, karena habis untuk kebutuhan lain, mengutip pengakuan Wa Madoma dihadapan penyidik Polsek Katobu.
Akibat informasi tersebut sehingga ia melakukan pengrusakan yang kemudian di video oleh salah satu pegawai puskesmas.
Atas insiden itu, Kepala Puskesmas Lohia, Waode Muliastuti merasa terpukul dan malu dengan kejadian tersebut, dirinya tidak menyangka, kalau ada orang yang menyampaikan hal yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, yang berakibat cleaning service melakukan pengrusakan pada fasilitas puskesmas.
“Yang saya herankan, kenapa masalah ini sengaja direkam lewat video saat Wa Madoma melakukan pengrusakan kemudian sengaja di share ke berbagai group, termasuk group OPD Muna, bahkan diupload ke fb, sehingga tidak sedikit orang berpendapat negatif terhadap saya,” terang Muliastuti.
“Soal gaji sudah dibayarkan pada Jumat pagi. Hari Kamis saya tidak masuk kantor karena anak saya sakit,”tambahnya.
Muliastuti tidak mempermasalahkan soal pengrusakan itu, namun yang ia sesali adanya oknum pegawai yang menjadi provokator dan menyebar issue yang tidak benar alias hoax, sehingga menjadikan dirinya bahan nyiyiran dan cerita negatif orang.
“Karena hal itu menyebabkan nama baik saya rusak, baik disekitar Puskesmas, maupun medsos. Karena saya tidak terima sehingga saya melaporkan kejadian itu ke Polsek Katobu,”kesalnya.
Sementara itu, Kapolsek Katobu, AKP LM Arwan, S.sos, melalui via phonselnya membenarkan adanya laporan masuk dari Kepala Puskesmas Lohia, terkait pencemaran nama baiknya melalui media sosial, yang juga ikut melaporkan pemilik akun FB Nur Cahaya.
“Kasusnya kini sementara dalam penyelidikan, dan saya juga telah disposisi, dan Insya Allah, besok akan kami layangkan panggilan” tandasnya.