Covid Melandai, Omset Penjual Bendera dan Umbul-umbul Meningkat

Salis Nur Safira (19), penjual bendera dan umbul-umbul di Jalan Sao-sao, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Foto : Sukrijal Dwi Aryanto/kiatnews.co.id

KIATNEWS : KENDARI – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus, penjual bendera merah putih dan umbul-umbul mulai ramai di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Para penjual musiman itu tersebar di berbagai sudut Kota Kendari. Diantaranya di Jalan Sao-sao, Jalan Malaka dan kawasan by pass.

Penjual bendera dan umbul-umbul merupakan warga luar Kota Kendari yang datang ke kota lulo untuk mencoba peruntungan.

Bacaan Lainnya

Salis Nur Safira (19), salah seorang penjual bendera dan umbul-umbul yang ditemui kiatnews.co.id menjelaskan, dirinya mulai terjun ke usaha tersebut sejak 2021 lalu.

Ditanya soal omset, Nur Safira menyebutkan, bahwa penjualannya tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Sebab, Covid 19 saat ini sudah melandai, sehingga omzet juga cukup meningkat.

“Tahun lalu itu corona masih tinggi, sehingga sedikit sekali yang didapatkan. Kalau di tahun ini penghasilan yang saya dapatkan itu bisa mencapai Rp500 ribu per hari. Biasanya ada orang kantor yang memesan banyak,” ujar warga Kolaka itu, Kamis 11 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, bahwa harga bendera dan umbul-umbul yang dijual bervariasi, tergantung dari ukurannya.

“Bendera dan umbul-umbul ini yang saya jual dengan harga berbeda, tergantung ukurannya. Mulai dari harga Rp30 ribu hingga Rp300 ribu,” jelasnya.

Safira juga merincikan harga dan ukuran bendera yang dikual. Untuk bendera berukuran 180 centimeter (cm) dijual Rp60 ribu, ukuran 150 cm Rp50 ribu dan yang paling termurah itu 90 cm harganya Rp30 ribu.

Ditambahkannya, sedangkan untuk umbul-umbul yang bordir sepanjang 4 meter dijual Rp50 ribu, dan yang ukuran 10 meter harganya Rp300 ribu.

“Alhamdulillah setiap harinya kurang lebihnya 15 lembar, dan lebih banyak yang terjual itu satuan,” tambahnya.

Pedagang lainnya yang ditemui kiatnewsco.id, Denis Alfian (26) mengaku telah melakoni usahanya itu sejak tahun 2014 lalu.

Tahun ini, lanjut Denis, dia mulai menjual dari Juli, di Jalan Malaka dan mendapatkan penghasilan yang melebihi dari target.

“Untuk tahun ini, saya mendapatkan penghasilan paling tinggi itu Rp1 juta dan paling sedikit Rp500 Ribu,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *