“iklan”
iklan

Kembangkan Minat Baca Anak, TK/Paud RA Perwanida I Raha Kunjungi Dispersipda Muna

Anak-anak TK/Paud bersama Kepala Sekolah dan sejumlah guru Raudhatul Athfal (RA) Perwanida 1 Raha melakukan kunjungan ke Dispersida muna/Foto : Ist

KIATNEWS : MUNA –  TK/Paud Raudhatul Athfal (RA) Perwanida I Raha bersama kepala sekolah dan sejumlah guru melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersipda) Kabupaten Muna, rabu 13 November 2024.

Kunjungan TK/Paud RA Perwanida I Raha disambut langsung oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna, Tasrim Darjo.

Kepala Sekolah RA Perwanida I Raha Rusmini menyampaikan,  kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan perpustakaan kepada anak serta memicu dan menumbuh kembangkan minat baca anak sejak dini.

Bacaan Lainnya

“Perkenalan perpustakaan sejak dini pada tingkat anak tk sangat baik untuk di perkenalkan apa itu perpustakaan dan apa saja yang ada di dalamnya, sehingga anak mulai mengenal belajar dan bermain berbasis buku,”jelas Rusmini.

Sementara itu, Plt. Dispersipda kabupaten Muna, Tasrim Darjo memperkenalkan secara lisan koleksi buku yang ada di perpustakaan dan di lanjutkan dengan perkenalan membaca buku di mana anak-anak selalu di dampingi oleh guru dan petugas perpustakaan dengan tujuan agar anak-anak dapat mengenal lebih dekat dengan buku.

Ia berharap, melalui kegiatan kunjungan ini minat anak-anak TK/Paud memperoleh pengetahuan tambahan, serta kedepannya bukan tingkat TK dan Paud saja yang berkunjung namun dapat menumbuh kembangkan minat baca tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi serta kalangan masyarakat umum.

Dengan adanya program prioritas Perpustakaan Nasional RI, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) bertujuan untuk menguatkan literasi masyarakat, menciptakan SDM berdaya saing, membangun kesejahteraan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dulunya perpustakaan hanya di anggap sebagai tempat penyimpanan buku, meminjam dan mengembalikan, dengan adanya program TPBIS perpustakaan telah berubah menjadi sebuah pusat belajar mengajar dan berkegiatan mayarakat secara terbuka mudah di akses kreatif dan inovatif serta mampu meberikan kesempatan belajar bagi masyarakat berbasis teknologi,”tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *