Pacu Peningkatan Investasi di Sulawesi Tenggara, Infrastruktur Jalan yang Baik jadi Daya Tarik Investor

Jalan wisata Kendari-Toronipa menjadi daya tarik dalam pengembangan potensi pariwisata. Foto : ist.

KIATNEWS : KENDARI- Kondisi infrastruktur jalan yang baik dan mulus menjadi urat nadi penentu untuk memperlancar arus transportasi dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan kondisi infrastruktur jalan yang baik, tentu akan mampu mendorong peningkatan peluang investasi, khususnya di sektor pariwisata, pertanian dan perkebunan.

Sebab, investor akan terpacu untuk menanamkan investasinya di Provinsi Sulawesi Tenggara apabila kondisi infrastruktur jalan baik dan mulus.

Bacaan Lainnya

“Hal yang utama adalah akses, yang tentunya akan menjadi daya tarik investor itu sendiri, serta pendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkap Kepala
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi, Senin 5 Agustus 2024.

Lebih lanjut, mantan Ketua KONI Kabupaten Konawe itu menjelakan, Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki peran yang sangat sentral, baik dilihat dari sisi pelayanan pemerintahan, maupun roda perekonomian untuk mensuplai kebutuhan ke kabupaten dan kota lainnya di Bumi Anoa.

Parinringi menyebutkan, jaringan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Kendari yang berstatus sebagai jalan kota memiliki panjang 489,20 kilometer dan jaringan jalan provinsi sepanjang 66,22 kilometer serta jaringan jalan basional sepanjang 58,93 kilometer.

Menurutnya, Kota Kendari sebagai pintu gerbang Provinsi Sulawesi Tenggara, tentunya memerlukan infrastruktur jalan sebagai prasarana penunjang yang penting untuk memperlancar kegiatan arus perekonomian

Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi. Foto : ist.

Berdasarkan data laporan penelitian dan bantuan teknik survey pendahuluan kegiatan penyediaan peta potensi Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Bombana, yang dilakukan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sultra, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Halu Oleo (UHO) pada Tahun 2023, menyebutkan jaringan jalan di Kota Kendari terdiri dari empat status tingkatan.

“Status jalan tersebut meliputi jaringan jalan nasional, jaringan jalan provinsi, jaringan jalan kota dan jaringan jalan desa yang panjangnya mencapai 614,35 kilometer,” jelas Parinringi.

Seiring dengan peningkatan pembangunan, harus disertai dengan peningkatan infrastruktur jalan dalam rangka mempermudah mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain

Pada periode 2020-2022, proporsi jalan di Kota Kendari yang berkualifikasi baik terus mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh fokus pembangunan selama ini diarahkan pada pembangunan infratruktur yang menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *