KIATNEWS : KENDARI – Puluhan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra nyaris bentrok dengan aparat kepolisian, Kamis 1 September 2022.
Pengunjuk rasa dan aparat kepolisian yang mengamankan demonstrasi tersebut bersitegang akibat mahasiswa memaksa melakukan aksi bakar ban.
Ketegangan itu tak berlangsung lama, Kapolresta Kendari menemui dan menenangkan massa aksi.
Kapolresta Kendari, Kombes Muhammad Eka Faturrahman menjelaskan, pihak pengunjuk rasa nekat melakukan aksi bakar ban, sehingga pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan melarang tindakan para mahasiswa.
Pasalnya, aksi bakar ban tersebut dilakukan di area perkantoran. Sehingga harus dihentikan. Akan tetapi, pengunjuk rasa tetap memaksa untuk melakukan pembakaran ban.
Menurutnya, kericuhan di tengah aksi demonstrasi sudah biasa terjadi. Pihaknya tetap fokus melakukan pengamanan.
“Problem itu biasa. Segala aksi dan tuntutan masyarakat kami siap kami kawal, kami amankan. Alhamdulillah mereka bisa dikomunikasikan dan tidak ada masalah,” ungkap mantan Direkrut Reserse Narkoba Polda Sultra.
Untuk diketahui, ratusan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di gedung DPRD Provinsi Sultra meminta agar pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).