Ketua KNPI Sultra Tanggapi Pemblokiran Jalan Ranometo-Motaha

Ketua KNPI Sultra, Hendrawan/Foto : Rijal/KiatNews.co.id

KIATNEWS-KENDARI – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) turut menanggapi pemblokiran jalan poros Ranometo-Motaha Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Ketua KNPI Sultra, Hendrawan mengatakan aksi dengan pemblokiran jalan tersebut sudah sering dilakukan dari tahun ke tahun, namun selalu mereda setelah ada janji-janji pembangunan dari pihak pemerintah.

“Terkait aksi dari blokir jalan yang dilakukan oleh warga Konsel yang berada di Landono, Angata, yang hari ini sudah mencapai gunung merah artinya pemblokiran itu sudah semakin meluas,” ujarnya, Rabu 23 November 2022.

Bacaan Lainnya

Hendrawan mengungkapkan bahwa pemerintah hanya selalu berjanji. Jalan rusak tersebut sudah banyak menelan korban jiwa karena kecelakaan.

“Banyak menelan korban jiwa baik itu musim panas maupun musim hujan, sehingga warga disana kembali melakukan aksi yang sama bahkan kali ini mungkin sedikit lebih naik tensinya,” jelas Hendrawan.

Hendrawan menilai bahwa yang disampaikan oleh Gubernur Sultra bahwa tindakan yang dilakukan warga Konsel merupakan tindak pidana, sangat tidak tepat.

“Gubernur tidak boleh mengancam masyarakatnya, rakyat butuh kebijakan yang kongkrit, rakyat butuh kebijakan bukan hanya janji,” tegasnya.

Menurutnya, aksi itu adalah luapan kekesalan masyarakat kepada Gubernur Ali Mazi yang tidak peduli kondisi warga di sana.

“Ingat akibat rusaknya jalan sehingga di wilayah Konsel itu terjadi kenaikan – kenaikan harga, jadi kita juga harus memaklumi kondisi masyarakat di sana,” ungkapnya.

Ia juga mempertanyakan apakah pembangunan yang megah seperti patung, gedung Gubernur dapat mensejahterakan rakyat.

“Kita tahu sendiri bahwa Bupati dan Wakil Bupati Konsel sudah bertemu langsung Gubernur untuk menyampaikan hal tersebut untuk diperbaiki,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *