KIATNEWS : KONAWE – Bawaslu Kabupaten Konawe menanggapi penonaktifan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Konawe oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa atas dugaan politik praktis.
Komisioner Bawaslu Divisi HPP dan Penyelesaian Sengketa, Indra Eka Putra mengatakan, penonaktifan dua ASan di lingkup Pemkab Konawe itu memasukan unsur Bawaslu.
“Kami melihat bahwa ini bukan kondisi normal. Ini adalah kondisi adanya dugaan pelanggaran yaitu pelanggaran netralitas,” kata Indra, Rabu 28 September 2022.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan, seharusnya menunggu dulu Bawaslu Konawe selesai memeriksa hingga keluar rekomendasi terhadap kedua ASN tersebut.
Menurutnya, penyeretan nama Bawaslu terhadap penonaktifan kedua ASN ini akan berdampak pada penilaian publik.
“Kita menghindari publik berpretensi bahwa penonaktifan ini gara-gara Bawaslu menyatakan perbuatan mereka adalah dugaan pelanggaran. Kita belum ada urusan penonaktifan itu,” tambahnya.
“Jangan diseret Bawaslu ke dalam itu, karena bisa saja orang yang terduga atau terperiksa itu menganggap bahwa ini kolaborasi antara Bawaslu dan Pemda sehingga mereka dinonaktifkan,” imbuh Indra.
Disebutkannya, seandainya dalam kondisi normal maka penonaktifan itu bisa saja dilakukan.
Selain itu, Indra menyebutkan, dalam pemberitaan yang ada seperti menempatkan pemerintah daerah (Pemda) yang tegas terhadap penanganan ASN belum berimbang.
Ia juga menjelaskan, kedua ASN itu kini telah diperiksa pihaknya.
“Hari ini, saksi-saksi baik dari mereka maupun dari kita. Setelah itu ada lagi prosesnya yaitu membuat kajian hukum atas pemeriksaan. Jadi menurut saya tunggu saja dulu, ini masih on proses,” jelasnya.
Seperti diketahui, dua pejabat ASN yang dinonaktifkan yakni Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konawe, Faisal Taridala dan Camat Anggaberi, Pendi.
Dua ASN tersebut kedapatan mengenakan atribut partai politik (Parpol), yang dibuktikan dokumentasi yang beredar, dua pejabat tersebut hadir dalam kegiatan Rapat Konsolidasi (Rakon) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Jumat 23 September 2022 lalu, di Hotel Claro Kendari.