Sultra UMKM Expo 2023 Digelar, Upaya DPMPTSP Sultra Dorong Inovasi dan Kualitas Investasi

DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Sultra UMKM EXPO 2023). Foto : Sukrijal Dwi Aryanto/kiatnews.co.id.

KIATNEWS : KENDARI — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Sultra UMKM Expo 2023.

Kegiatan tahunan tersebut dipusatkan di pelataran eks MTQ Kendari, dan digelar selama sepekan, yakni mulai 8 sampai 12 Maret 2023, dengan mengusung teman “Pentingnya Inovasi dan Kualitas Investasi”.

Sejumlah brand UMKM lokal nampak meramaikan dan memanfaatkan expo tersebut sebagai peluang untuk mempromosikan produk mereka.

Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi mengatakan, pelaksanaan UMKM Expo 2023 taak terpas dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), khususnya Komisi IV yang membidangi UMKM dan investasi.

Parinringi juga menjelaskan, pelaksanaan UMKM Expo tahun ini ebih menitikberatkan pentingnya edukasi dan investasi.

Menurut dia, kestabilan sosial ekonomi di suatu daerah tidak terlepas dari peran pelaku UMKM, yang begitu eksis di tengah gempuran daya saing perekonomian global dari waktu ke waktu.

Olehhya itu, mantan Wakil Bupati Konawe itu menilai, bahwa sudah saatnya pelaku UMKM lokal naik kelas, dengan dukungan pemerintah yang senantiasa mendorong pelaku UMKM melalui beragam fasilitas sarana dan prasarana, sehingga para pelaku usaha mampu menapaki jenjang yang lebih tinggi lagi sebagai pengusaha yang mandiri, dan tahan terhadap guncangan ekonomi yang terkadang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian.

Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi membuka Sultra UMKM Expo 2023. Foto : Sukrijal Dwi Aryanto/kiatnews.co.id.

Terlebih lagi, efek domino dari perkembangan bisnis UMKM ini dapat menyerap tenaga kerja, yang secara tak langsung sudah membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran.

“Penyerapan tenaga kerja dan investasi dapat memberikan efek positif terhadap Human Development Index (HDI) secara nasional, dimana HDI merupakan cerminan kemajuan pembangunan manusia atau kesejahteraan,” ujarnya, saat diwawancarai awak media, usai membukan Sultra UMKM Expo 2023, Kamis 8 Maret 2023.

Ia juga menyampaikan, lima tahun terakhir ini, Sultra bukan lagi menjadi daerah persinggahan tetapi kota tujuan.

“Dimana perkembangan investasi yang cukup besar, utamanya di bidang pertambangan, industri, perikanan, perkebunan dan pertanian,” katanya,

Lebih lanjut, Parinringi mengungkapkan, saat ini Sultra telah masuk 20 besar untuk investasi yang ada di Indonesia. Olehnya itu, Ia mengupayakan agar Sultra masuk sepuluh besar.

“Bahkan ada beberapa kabupaten di Sultra seperti Konawe sudah masuk 10 besar investasi. Seperti di Morosi, total investasi kemarin berkisaran Rp20 triliun lebih,” ungkapnya.

Dengan demikian, kata dia, sekitar 20 triliun lebih uang yang beredar dan berputar di Sultra, tentu itu akan berdampak dengan UMKM di Sultra. Sehingga kegiatan Elexpo setiap tahun dapat mengukur seberapa besar progres kegiatan pelaksanaannya dan dampaknya terhadap UMKM.

Selain mengadakan UMKM Expo, DPMPTSP juga melakukan beberapa pelatihan dan pendampingan, dan itu dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Karna kita ada jenis koperasi, ada beberapa dinas terkait yang ada hubungannya dengan UMKM, tapi kalau kita untuk DPMPTSP lebih melihat ke sisi investasi dan inovasi. Tetapi, untuk intrepensi lain hampir semua OPD yang berhubungan dengan UMKM itu kita interpensi melalui APBD yang dibantu oleh teman-teman dari komisi IV,” tutupnya.

  • Momentum Kebangkitan Pelaku UMKM Pasca Pandemi Covid 19

Sultra UMKM Expo 2023 juga jadi momentum kebangkitan UMKM. Sulawesi Tenggara pasca pandemi Covid 19 yang melanda tanah air dan dunia.

Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara kunjugi salah satu tenan Sultra UMKM Expo 2023. Foto : Sukrijal Dwi Aryanto/kiatnews.co.id.

Seperti diketahui, dua tahun belakangan, banyak pelaku usaha yang terpaksa harus memberhentikan karyawan hingga menutup usahanya, akibat pandemi Covid 19 yang terus melanda Indonesia.

Kendati pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menstimulus para pelaku usaha agar terus bangkit, namun hal itu tak lantas dapat membantu secara maksimal.

Sehingga, banyak pengusaha yang gulung tikar akibat tak mampu bertahan ditengah pandemi Covid 19.

Kini, Indonesia telah berhasil keluar dari tekanan tersebut. Melalui berbagai event yang digelar, seperti Sultra UMKM Expo ini, diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan UMKM di Sulawesi Tenggara.

  • Wadah Pengusaha Lokal Lakukan Promosi

Sultra UMKM Expo 2023 mendapatkan dukungan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sultra, Sudirman.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, bahwa kegiatan bukan sekedar hanya terjadi transaksi saja, tetapi akan berdampak berkelanjutan bagi para pelaku UMKM.

“Kegiatan ini adalah wadah bagi para pelaku UMKM melakukan promosi. Kalau misalkan banyak tamu yang datang merasakan atau menikmati apa yang disediakan para pelaku UMKM di sini, maka itu diibaratkan kontrak produk, dan itulah yang akan menjadi efek kontinu untuk para pelaku UMKM ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Imenk ini menambahkan, selain dari PTSP, pihaknya juga bermitra dengan koperasi dan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 juta kepada kurang lebih seribu pelaku UMKM di Sultra.

“Kurang lebih 1000 UMKM di Sultra ini telah dibantu oleh Dinas Koperasi, melalui bantuan stimulan Rp2 juta per UMKM,” ungkapnya.

Imenk menambahkan, bantuan terhadap UMKM itu akan terus dilanjutkan, dan para pelaku UMKM yang sangat layak untuk menerima akan didata.

“Kemudian, di luar daripada bantuan sosial atau bantuan-bantuan yang telah diberikan pemerintah sebelumnya. Pada prinsipnya sinergitas DPRD dan eksekutif akan terus terjalin di sini,” tambahnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Sudirman (depan, kiri) menghadiri pembukaan Sultra UMKM Expo 2023.

Menurut Imenk, melihat banyak pelaku UMKM yang meramaikan Sultra UMKM Expo 2023, dirinya yakin pelaku usaha lokal mampu naik kelas melalui kegiatan tersebut.

Sebab, bukan hanya transaksi hari ini, tapi ada proses jangka panjang pasca kegiatan pameran tersebut. Dimana banyaknya pengunjung yang datang termasuk kehadiran tamu dari luar daerah yang merasa senang dengan adanya iven tersebut.

Diungkapkannya, prospek UMKM ke depan di era digital melalui digitalisasi UMKM akan berkembang lebih baik.

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki UMKM, seperti besarnya kontribusi UMKM dalam PDRB Sulawesi Tenggara, penyerapan tenaga kerja yang besar dan jumlah unit serta penyebaran usahanya dan investasi yang dilakukan UMKM akan memberikan efek positif bagi penyerapan tenaga kerja.

  • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Dorong UMKM Masuk Ekosistem Digitalisasi

Saat ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mendorong produk UMKM lokal masuk dalam ekosistem digitalisasi.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mendukung UMKM masuk ekosistem digital, yakni mengarahkan penayangan produk UMKM di elektronik katalog melalui  Portal Belanja Online Sulawesi Tenggara atau yang lebih dikenal dengan istilah aplikasi belanja online Bosara.

Pemerintah Sulawesi Tenggara berharap pelaku usaha dan masyarakat memanfaatkan aplikasi Bosara untuk memasarkan dan membeli produk lokal.

Bosara merupakan Market place yang dibuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka mendorong pengembangan usaha pelaku UMKM.

Bosara merupakan bentuk e-katalog yang dianjurkan oleh pemerintah. Mengenai produknya tidak hanya makanan dan minuman saja tetapi ada juga barang dan jasa.

Olehnya itu, pemerintah kabupaten dan kota ae-Sulawesi Tenggara juga didorong untuk membangun market place sebagai sarana mempromosikan produk unggulan daerahnya. (Adv/**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *