KIATNEWS : KENDARI – Kehadiran Bendungan Ameroro diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar Kabupaten Konawe dan sekitarnya.
Keberadaan Bendungan Ameroro yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diharapkan bisa mendorong peningkatan produksi sektor pertanian.
Sehingga, potensi pertanian yang dimiliki dapat dikelola dengan baik, dan menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di Sumatera Tenggara.
Bendungan Ameroro dibangun dengan menggunakan alokasi dana APBN sebesar Rp 1,57 triliun ini merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).
Bendungan Ameroro merupakan bendungan kedua yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, orang nomor satu di Indonesia itu telah meresmikan Bendungan Ladongi yang terletak di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Berikut Lima manfaat hadirnya Bendungan Ameroro do Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara:
1. Tampungan air Bendungan Ameroro akan dialirkan ke lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Konawe.
Diperkirakan jangkauan aliran air dari Bendungan Ameroro mencapai luas 3.363 hektare. Dengan rincian lahan di daerah Bendungan Ameroro seluas 1.903 hektare dan di daerah Meraka seluas 1.460 hektare.
Dengan air yang melimpah dari Bendungan Ameroro, DPMPTSP Provinsi Sultra optimis kebutuhan air untuk irigasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perkebunan dan pertanian lokal di Kabupaten Konawe.
Pemerintah Proovinsi Sulawesi Tenggara berharap, bahwa dengan air irigasi yang memadai, maka produksi padi sawah dan hasil perkebunan dapat meningkat
2. Bendungan Ameroro diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan air baku hingga 0,51 m3/detik yang dapat digunakan untuk kebutuhan industri dan sumber kehidupan masyarakat sekitar.
3. Bendungan Ameroro juga dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
PLTMH adalah jenis pembangkit listrik dengan skala kecil yang memanfaatkan aliran air untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangunan PLTMH di Bendungan Ameroro, diperkirakan akan menghasilkan listrik hingga 1,3 MW. Aliran listrik ini akan dimanfaatkan untuk masyarakat, fasilitas umum, serta untuk mendukung kegiatan industri.
4. Bendungan Ameroro juga nantinya dapat menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Konawe yang sering terjadi ketika musim hujan tiba. Seperti yang terjada pada tahun 2022 lalu, beberapa desa di Kabupaten Konawe terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 40 Cm hingga 60 Cm.
5. Bendungan Ameroro menjadi obyek wisata baru di Kabupaten Konawe. Masyarakat dapat melihat dan merasakan sensasi berada di sekitar bendungan sambil menikmati suasana alam yang terbuka.
Dimana banyak rumah, padi sawah dan tanaman masyarakat yang terendam banjir. Sehingga menimbulkan kerugian yang terbilang besar bagi masyarakat. (Adv)