KIATNEWS : KENDARI – Berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Kendari alami inflasi sebesar 0,06 persen.
Menyikapi hal itu, Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman yang menghadiri Indeks Harga Konsumen (IHK) menyampaikan, bahwa angka inflasi di Kota Kendari masih dalam kondisi stabil atau wajar.
Sudirman mengatakan, jika dilihat dari kondisi lapangan, ada salah satu pasar kota kendari masih dalam kondisi baik, walaupun harga cabe rawit mencapai Rp.90.000 – Rp100.000 per kilo gram.
“Juga mulai naik sedikit beras. Walaupun naik, pemerintah sudah berkoordinasi dengan Bulog, ternyata SPHP di pasar masih kosong, tapi kondisi gudang masih sangat cukup sampai bulan Juni mendatang,” ungkap Sudirman.
Untuk diketahui, inflasi dipicu terjadinya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dan rumah tangga, khususnya pada kelompok pengeluaran.
Indeks tersebut meliputi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,29 persen. Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,89 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,63 persen.
Selanjutnya, kenaikan harga juga ditunjukkan pada kelompok transportasi sebesar 0,85 persen, rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,33 persen, pendidikan sebesar 1,49 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,11 persen, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,09 persen.
Sementara untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu pakaian dan alas kaki sebesar 6,52 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 15,48 persen, informasi, komunikasi, dan jasa sebesar 0,41 persen.
Sebagai indikator penting dari keadaan ekonomi, IHK mencerminkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, yang berdampak langsung pada daya beli dan kesejahteraan mereka.
