KIATNEWS : KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pemetaan Pusat Kegiatan Industri Pertambangan (PKIP) di Bumi Anoa.
Berdasarkan pemetaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Tahun 2023, ada lima Pusat Kegiatan Industri Pertambangan di Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi menjelaskan, berdasarkan hasil riset pemetaan yang dilakukan pihaknya, ada 5 PKIP yang tersebar di wilayah Sultra dan memiliki potensi yang sangat besar.
Dengan sebaran PKIP yang sangat luas, lanjut mantan Wakil Bupati Konawe, pihaknya mengundang para investor untuk berinvestasi di Sulawesi Tenggara.
Lebih lanjut, Parinringi menambahkan, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sudah banyak yang masuk di Sulawesi Tenggara.
Menurut Parinringi, dengan banyaknya PMDN dan PMA yang masuk, menjadi pertanda bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) Sulawesi Tenggara memberikan harapan yang besar.
“Sulawesi Tenggara memang menjadi bagian masa depan Indonesia. Apalagi pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada Sulawesi Tenggara, terkait pertumbuhan investasi,” ungkap mantan Ketua KONI Kabupaten Konawe itu, Senin 12 Agustus 2024.
Berikut Lima Pusat Kegiatan Industri Pertambangan di Sulawesi Tenggara :
1. PKIP Asera-Wiwirano-Langgikima (AWILA) di Kabupaten Konawe Utara dengan wilayah pelayanan mencakup Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Konawe bagian Selatan.
2. PKIP Kapontori-Lasalimu (KAPOLIMU) di Lasalimu Kabupaten Buton dengan wilayah pelayanan mencakup Pulau Buton dan Pulau Muna.
3. PKIP Kabaena-Torobulu-Wawonii (KARONI) di Lora Kabupaten Bombana dengan wilayah pelayanan mencakup Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Kepulauan.
4. PKIP Pomalaa di Kabupaten Kolaka dengan wilayah pelayanan mencakup Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Timur dan Kabupaten Kolaka Utara bagian Selatan.
5. PKIP Laiwoi di Kabupaten Kolaka Utara dengan wilayah pelayanan mencakup Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Konawe bagian Utara.
Selain itu, Pemprov Sulawesi Tenggara juga melakukan pemetaan kawasan strategis industri perkebunan, kawasan strategis kelautan dan perikanan, industri perkebunan dan industri pariwisata dan semen.
Kawasan strategis yang dimaksud meliputi:
1. Kawasan strategis Teluk Kendari di Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sultra.
2. Kawasan industri perkebunan Kakao di Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
3. Kawasan strategis kelautan dan perikanan di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
4. Kawasan industri pariwisata di Kabupaten Wakatobi.
5. Kawasan strategis pertanian tanaman pangan di Wawotobi Kabupaten Konawe.
6. Kawasan industri semen di Pulau Muna.
7. Kawasan pusat perdagangan di Kota Baubau.
8. Kawasan pabrik gula di Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna dan Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). (Adv)