KIATNEWS : MUNA – Wakil bupati Muna, La Ode Asrafil memantau dan memimpin langsung pengangkutan sampah di bantaran sungai yang terletak di jalan by Pass Raha pada Jumat 7 Maret 2025.
la Ode Asrafil mengatakan, penanganan sampah memainkan peran penting. Sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, bahkan pada kerusakan infrastruktur.
Ia menegaskan bahwa penanganan sampah membutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan dan partisipasi aktif dari masyarakat kabupaten Muna.
“Persoalan sampah harus diselesaikan secara bertahap dan terencana. Hari ini kita kerahkan alat berat jenis ekskavator untuk membersihkan sampah. Ini masalah serius yang harus ditangani bersama-sama dan membutuhkan kerja sama semua pihak,”jelasnya.
“Mengatasi permasalahan sampah bukan hanya menghadirkan solusi jangka pendek, melainkan harus berkepanjangan. Hal ini, untuk mewujudkan Kabupaten Muna bebas sampah,”tambahnya.
Diakuinya, beberapa kendala dalam penanganan sampah di Muna, antara lain sejumlah armada pengangkut sampah yang sudah tua. Tapi untuk proses pembersihan tetap berlangsung lancar dan tidak ada kendala.
“Untuk kendaraan operasional kami sudah usang dimana umurnya rata-rata diatas 20 tahun ke atas. Kita juga terkendala ketersediaan bahan bakar, tapi itu bukan masalah. Yang namanya masalah pasti ada solusi,”tuturnya.
Sebagai salah satu langkah awal, La Ode Asrafil akan meluncurkan program Jumat Bersih, sebuah kegiatan rutin setiap pekan untuk membersihkan sampah di daratan.
“Kita juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan laut melalui kegiatan pembersihan sampah bulanan nantinya,”ucapnya.
Pada kesempatan itu mantan kepala Bpn Kabupaten Kediri itu mengajak kepada seluruh masyarakat agar lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Buanglah sampah pada tempatnya demi kenyamanan, kesehatan, dan kebaikan bersama,”tandasnya.
