75 Paskibraka Kabupaten Konawe Bakal Jalani Masa Karantina Selama 21 hari

Plt Kepala Kesbangpol Konawe, Tery Indria/Foto : Ilfa/KIATNEWS

KIATNEWS : KONAWE – Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Konawe telah melakukan perekrutan anggota Pasukan Pengibar Bendera pusaka (Paskibraka) pada upacara HUT ke-78 Republik Indonesia 17 Agustus mendatang.

Sebanyak 75 siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Konawe telah direkrut oleh Kesbangpol yang diseleksi secara online.

Plt Kepala Kesbangpol Konawe, Tery Indria mengungkapkan para peserta paskibraka akan dikarantina selama 21 hari di Hotel Nugraha untuk pemusatan pelatihan.

Bacaan Lainnya

“Saat ini sudah ada 75 siswa yang diterima dan nama-namanya sudah kami kantongi,” kata Tery.

Ia menjelaskan, dengan adanya perubahan peraturan perundang-undangan proses seleksi Paskibraka yang dulu ada di Dinas Pemuda dan Olahraga kini dialihkan di Kesbangpol.

“Untuk tahapan pendaftaran kita sudah lakukan di bulan February-Maret,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menyebut jumlah pendaftar online untuk calon Paskibraka Kabupaten Konawe mencapai 389 orang untuk di kabupaten Konawe, pihaknya hanya membentuk admin serta panitia seleksi.

“Terkait dengan lulus apa tidaknya itu full BPIP yang menentukan,” ungkapnya.

Tery menjelaskan bahwa tes dilakukan secara online 4 hari selama bulan ramadhan kemarin yang terdiri dari tes wawasan kebangsaan, Pancasila dan yang lainnya.

“Untuk tes fisiknya dilakukan setelah bulan ramadhan dan semua telah diselesaikan. Tes yang dilakukan ini bersamaan dengan tes paskibraka tingkat nasional dan satu kali perekrutan,”katanya.

Namun, Ia mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal dari provinsi dan Konawe untuk mengumumkan Calon anggota Paskibraka yang telah lulus.

“Belum bisa diumumkan karena menunggu jadwal dari Provinsi dan Konawe memiliki 4 perwakilan untuk dikirim ke tingkat provinsi,”ujarnya.

Ia mengungkapkan, salah satu siswa dari SMA N 1 Unaaha masuk kategori mewakili Sulawesi Tenggara untuk seleksi nasional dan keputusannya tanggal 14 Juli.

“Jadi berpengaruh pada jadwal di Konawe karena ketika tidak jadi diutus akan dipanggil kembali untuk mengisi posisi yang ada, Sehingga keputusan paskibraka tingkat Konawe menunggu dulu tingkat provinsi rampung,”ujarnya.

Ia menambahkan, untuk perekrutan pihak panitia hanya memfasilitasi dan untuk perekrutan tahun ini melibatkan seluruh sekolah menengah yang ada.

“Mulai dari Abuki, Puriala, Sampara mungkin Routa yang tidak ada karena terlalu jauh” ucapnya

Ia mengungkapkan, terkait Indikasi dugaan nepotisme perekrutan paskibraka tingkat Konawe dipastikan tidak ada.

“Karena saat personil TNI melakukan tes PBB mereka diberikan berupa akun yang kemudian diberi nilai dan dikirim ke BPIP,”pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *