China, India dan Amerika Serikat Jadi Negara Tujuan Ekspor Komoditas SDA Sulawesi Tenggara

KIATNEWS : KENDARI – Berdasarkan persentase nilai ekspor menurut negara tujuan dari berbagai komoditas hasil sumber daya alam (SDA) yang terdapat di Sulawesi Tenggara (Sultra), terdiri dari China atau Tiongkok, India dan Amerika Serikat.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayana Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra, Parinringi menyebutkan, dari tiga negara tujuan tersebut, nilai persentase ke negara China atau Tiongkok paling tinggi, yakni sebesar 96,99 persen.

Parinringi menambahkan, sedangkan tujuan ke negara India hanya dua persen dan ke Amerika Serikat sebesar 0,43 persen.

Bacaan Lainnya

Kondisi itu, lanjut Parinringi, menggambarkan bahwa negara tujuan pasar ekspor dari hasil komoditas di Provinsi Sulawesi Tenggara tidak hanya pada negara-negara Asia saja. Melainkan juga menembus hingga ke Benua Amerika, sehingga hal ini menjadi peluang investasi besar bagi Provinsi Sultra.

Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra, Parinringi. Foto : Antara.com

Data persentase nilai ekspor itu merupakan hasil laporan penelitian dan bantuan teknik survey pendahuluan kegiatan penyediaan peta potensi Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Bombana yang dilakukan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Halu Oleo (UHO) pada tahun 2023.

Pj Bupati Buton Selatan (Busel) mengungkapkan, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan April tahun 2023 mencapai 183,32 Juta US$ atau mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai ekspor pada Maret 2023 yang mencapai 431,76 Juta US$.

“Walaupun demikian, kita tetap optimis bahwa dengan keunggulan komoditas Sultra, nilai ekspor akan terus meningkat seiring dengan banyaknya investasi yang masuk ke seluruh wilayah Sultra,” ujar Parinringi.

Sementara itu, berdasarkan sumber pelabuhan asal kegiatan eksposr dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui dukungan tiga pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Kendari, Tanjung Perak dan Pelabuhan Pomala.

Parinringi menambahkan, sedangkan untuk komoditas yang memiliki kontribusi terbesar pada kegiatan ekspor yaitu komoditas besi dan baja, dengan volume mencapai 2.572.194,19 ton dan nilai mencapai 5.401.359,67 Juta USS.

Selanjutnya, untuk komoditas yang memiliki kontribusi hasil terhadap kegiatan ekspor adalah komoditas mesin/peralatan listrik dengan volume 92,73 ton dan nilai mencapai 323,92 Juta USS. (Adv)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *