KIATNEWS : MUNA-Massa Pendukung pasangan calon (Paslon) bupati Muna, LM. Rajiun Tumada dan calon wakil bupati Muna, Purnama Ramadhan memancing keributan di posko induk paslon nomor urut 1 BAHTERA, yang terletak dijalan Lumba-Lumba, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Bata Laiworu, Rabu 20 November 2024.
Aksi tindakan tidak terpuji itu dilakukan usai Rajiun-Purnama menggelar kampanye akbar di Sarana olahraga (SOR) Laode Pandu kota Raha. Kemudian para massa melakukan konvoi.
Namun sesampainya di posko induk BAHTERA beberapa pengendara masuk di halaman utama dan menggeber-geber kendaraannya seolah-olah memancing keributan begitu pula saat berada di depan rumah calon wakil bupati Muna, La Ode Asrafil.
Kebiasaan buruk yang dilakukan dengan cara memainkan tuas gas untuk menghasilkan suara knalpot yang bising dilokasi yang bukan pada tempatnya sehingga memantik reaksi dari ketua Lembaga Kontrol Publik Aparatur Pemerintah Indonesia (LKPAPI) kabupaten Muna, Muharam.
Kata dia, perilaku yang dilakukan pendukung Rajiun-Purnama menggambarkan sikap adab yang dapat memancing situasi kamtibmas di kabupaten Muna menjadi tidak kondusif.
Mestinya pesta demokrasi 27 November 2024, lanjutnya, disambut riang gembira dan hati yang bahagia, tetapi melihat fenomena yang terjadi pasca kampanye yang dilakukan salah satu pendukung paslon nomor urut 2, maka sudah bisa dipastikan akan tercipta keributan besar menjelang pilkada Muna.
“Apa yang dilakukan salah satu pendukung Rajiun-Purnama merupakan perbuatan yang tidak beradab, untung saja seluruh relawan, satgas dan simpatisan serta pendukung BAHTERA tidak meladeni perlakuan itu,”jelasnya.
Olehnya itu, untuk meminimalisir agar situasi kamtibmas di tanah Muna baik-baik saja, maka kami yang juga sebagai masyarakat kabupaten Muna meminta kepada pihak Polres Muna bekerjasama dengan Kodim 1416 Muna, untuk segera menangkap para provokator yang teridentifikasi baik melalui cam hp dan cctv yang sudah beredar luas di media sosial (Medsos).
“Kami menghimbau kepada pihak berwajib agar segera bertindak tepat, cepat, dan akurat agar situasi kamtibmas di kabupaten Muna menjelang dan pasca pesta demokrasi berjalan aman damai dan kondusif,”terangnya.
“Kalau hal ini tidak segera ditindak lanjuti maka berarti sama saja membiarkan kericuhan dan kekacauan di Bumi Sowite menjelang pesta demokrasi,”tandasnya.