KIATNEWS:KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan expose rencana kerja 2023 dan realisasi kinerja 2022 DPMPTSP Se-Sultra.
Direktur Wilayah III Deputi Bidang Penanaman Modal Kementrian Investasi/BKPM RI, Sri Moertingroem berpesan ke seluruh Kepala Dinas (Kadis) Se-Sultra harus agar dalam memenuhi target di 2023 dan 2024 harus optimis dan banyak upaya-upaya yang harus dilakukan PTSP kabupaten maupun Sultra.
“Yang pastinya kita harus optimis ya,” jelasnya.
Sri Moertingroem optimis tahun 2023 realisasi investasi bisa tercapai maksimal dengan berbagai upaya dari DPMPTPS Sultra.
Ia menjelaskan seperti yang dipaparkan walaupun target investasi tahun 2022 telah tercapai Rp 1.207 triliun atau melampaui target Rp 1.200 triliun.
Disebutkan, salah satu sektor realisasi terbesar yaitu industri dasar logam. Dimana Sultra menjadi peminat investor asing.
“Mereka ingin membangun hilirisasi tambang nikel untuk membangun bahan baku batrei,” sebut Sri Moertingroem.
Lebih lanjut dia juga mengungkapkan pihaknya bakal mendorong hilirisasi kepada produk-produk pertambangan.
“Termaksud juga kita akan mulai memasuki energi hijau, jadi itu bagaimana kita bisa mengurangi bahan bakar mengakibatkan polusi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa bakal ada pemberian dana alokasi non fisik yang dimana pemberian tersebut telah inisiatif oleh Menteri BKPM.
“Jadi ini berbeda dari dana APBD tetapi masih termaksud APBN,” tutupnya.
