Tata Ruang Menjadi Pintu Masuk Investasi,Menteri ATR/BPN Imbau Pemda Se-Jawa Timur Tuntaskan RDTR

Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, menghimbau Pemda se Jawa Timur untuk menuntaskan RDTR/Foto : Ist

KIATNEWS : JAKARTA – Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, menghimbau pemerintah daerah (Pemda) se Jawa Timur untuk menuntaskan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai pintu awal masuknya investasi, Surabaya, Minggu 9 Maret 2025.

Menteri Nusron Wahid memberi himbauan pada Pemda dalam rapat koordinasi (Rakor) penguatan ekonomi desa Jawa Timur, untuk segera menuntaskan RDTR yang telah ditetapkan.

“Kami meminta kepada ibu Gubernur, bapak Bupati dan Wali Kota untuk bersama-sama menuntaskan RDTR, karena kami sedang mempercepat proses perizinan ease of doing business, maka harus ada RDTR yang terhubung dengan online single submision (OSS),”ujarnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, bahwa dengan sistem tersebut waktu penerbitan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR) akan lebih cepat.

“RDTR prosesnya bisa memakan waktu 6 sampai 8 bulan, namun kalau RDTR sudah selesai dan terintegrasi dengan OSS, dalam waktu 2 jam KKPR bisa langsung selesai,” Tambah Menteri ATR/BPN.

Untuk mempercepat penyusunan RDTR, Mentri Nusron menegaskan pentingnya kordinasi yang erat antara ATR/BPN dan Pemda.
menurutnya, sinergi yang kuat antara kedua belah pihak adalah kunci keberhasilan dalam pengelolaan pertanahan dan tata ruang.

“Dengan sinergi yang kuat, target BPN bukan hanya angka diatas kertas,tapi akan menjadi kenyataan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat perekonomian daerah,”tegasnya.

Menurut menteri Nusron, Pemda disebut sebagai pemegang peran strategis dalam menjalankan kebijakan pertanahan dan tata ruang.

“Olehnya itu, kami mengajak untuk berkolaborasi untuk menciptakan tata ruang diseluruh wilayah, dengan harapan sektor investasi dijawa timur bisa berkembang pesatpesat dan membawa dampak positif untuk perekonomian,”tutup Nusron.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *