KIATNEWS : KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir launching operasional mobil pembersih jalan atau road sweeper, Jumat 2 September 2022.
Pengadaan truck road sweeper ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota (Pemkot) mewujudkan Kendari Bersih.
Truck road sweeper merupakan jenis kendaraan yang berfungsi untuk menyapu jalan raya secara otomatis. Untuk kendaraan tersebut, Pemkot Kendari mengalokasikan anggaran Rp2,6 miliar.
Sulkarnain Kadir menjelaskan, road sweeper ini akan digunakan untuk menyapu jalan protokol di seluruh Kota Kendari. Sehingga akan sangat membantu para petugas kebersihan yang sedang melaksanakan tugasnya.
“Selama ini kan kalau petugas kebersihan kita yang manual itu kan terbatas jam kerjanya, kalau kendaraan ini bisa 24 jam. Kan selama ini kita bersihkan waktu subuh, habis itu sore lagi, kalau siang bolong begini kan tidak manusiawi kalau kita suruh petugas membersihkan, apalagi kendaraan sudah mulai ramai, jadi bahaya juga untuk mereka. Nah dengan kendaran ini bisa lebih aman (safety), tapi kita juga masih tetap membutuhkan petugas kebersihan kita yang manual,” jelasnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengungkapkan, bahwa Sultra menjadi provinsi kedua setelah Sulawesi Selatan yang menggunakan kendaraan penyapu jalan tersebut.
Disebutkannya, bahwa Pemkot Kendari juga masih akan menambah armada road sweeper sampai memenuhi kebutuhan dan kapasitas pelayanan, sehingga bisa mengcover se-Kota Kendari.
“Sebenarnya kami telah rencanakan ini beberapa tahun yang lalu, hanya karena situasi Pandemi Covid 19 jadi baru kita realisasikan hari ini. Alhamdulillah, dengan hadirnya beberapa unit armada untuk kebersihan di Kota Kendari, masyarakat bisa menikmati kondisi kota yang lebih tertata dan lebih rapi,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari, Ismawati mengungkapkan total anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan armada kebersihan tersebut senilai Rp2,6 milyar per unit.
“Untuk yang road sweeper itu total anggarannya Rp2,6 milyar per unit,” ungkap Ismawati.
Ditambahkannya, disejumlah kota besar di Indonesia sudah menggunakan road sweeper, sehingga tidak ada lagi pasir di jalan-jalan protokol.
“Kalau kita menggunakan manual, tenaga manusia ada batasannya. Apalagi jarak yang jauh, tidak bisa semaksimal mobil itu,” tutupnya.