Pantai Meleura Masih Minim Fasilitas Menjelang Libur Akhir Pergantian Tahun 2023

Pantai meleura, Kabupaten Muna/Foto Imran/KIATNEWS.co.id

KIATNEWS – MUNA : Menjelang Pergantian Tahun 2023 dapat dipastikan akan meningkatnya jumlah wisatawan
baik itu lokal (domestik) maupun mancanegara, yang akan berkunjung ke beberapa tempat obyek wisata.

Hal tersebut sudah menjadi kebiasan rutin pada saat pergantian tahun.

Untuk di Kabupaten Muna, obyek wisata pantai Meleura yang terletak di  Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia masih minimnya faislitas obyek wisata.

Bacaan Lainnya

Fliying fox atau luncur gantung berskala kecil kini sudah tidak berfungsi lagi kemudian Banana Bot yang sudah tak nampak lagi di tempat wisata.

Bahkan ada beberapa bebatuan yang menyerupai mini pulau kecil terpantau, sebagian masyarakat melakukan pengelolaan dengan membuat warkop diatasnya. Padahal pembuatan warkop dapat mengurangi keindahan pantai Meleura.

Ironisnya lagi, pemerintah daerah (Pemda) hingga saat ini belum juga menyiapkan perlengkapan para regu penyelamat apabila terjadi kecelakaan atau bahkan musibah bagi para wisatawan. Padahal, Pantai Meleura sudah cukup terkenal dan padat pengunjung tiap musim libur.

La Hasimi alias Roy salah satu masyarakat pecinta obyek wisata pantai Meleura saat ditemui menuturkan perlunya perhatian Pemda dalam pembenahan fasilitas hiburan.

“Pemda perlu melakukan pembenahan agar wisatawan menjadi nyaman. Pantai Melelura adalah salah satu ikon dari kabupaten Muna inilah yang harus menjadi perhatian,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna, Sahrir mengatakan, pada tahun 2023 semua destinasi wisata yang dikelola oleh Bumdes ataupun kelompok sadar wisata, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui dinas Pariwisata akan melakukan penataan dan pembinaan kepada Bumdes atau pengelola obyek wisata tersebut.

Pembinaan dan penataan itu berkaitan dengan Pendapatan Desa dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kesejahteraan masyarakat.

“Insya Allah pada tahun 2023 Pemda akan melakukan pembinaan sumber daya manusia dalam pengelolaan destinasi kemudian akan menambahkan sarana dan prasarana untuk menunjang destinasi di semua tempat seperti parkiran, wc dan lain sebagainya,”jelas Sahrir.

Terkait pembuatan warkop di atas bebatuan yang menyerupai mini pulau kecil, dirinya belum mengetahui pasti. Yang jelas menurut Sahrir, dalam waktu dekat akan mengecek kebenarannya.

“Itu saya belum tahu, tapi saya akan cek,”singkatnya.

Untuk diketahui, pantai Meleura saat ini telah dibuatkan vila diatas bukit kapur serta gazebo yang berderet. Vila tersebut untuk para wisatawan agar bisa menikmati keindahan pantai Meleura. Pihak pengelola, juga membuatkan tempat peristirahatan lainnya dan toilet umum.

Selain itu, adanya sarana perahu gandeng yang dikelola oleh masyarakat desa Lakarita, yang dimana tarif harganya sangat terjangkau bagi wisatawan lokal maupun domestik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *