KIATNEWS:KENDARI – PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menghibahkan tujuh alat berat yang ditaksir senilai Rp 9,35 miliar kepada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari.
Hal itu sebagaimana surat yang dilayangkan PT. VDNI terkait bantuan alat berat tertanggal 24 Januari 2023 dengan Nomor Surat 027/U/VDNI/I/2023 yang ditujukan pada Direktur Jendral Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), Budi Hartawan.
Dalam surat itu, Direktur Utama PT VDNI, Zhou Yuan menyebutkan, pihaknya memberikan bantuan berupa tujuh buah alat berat sebagai pemenuhan janji PT. VDNI kepada BPVP Kendari yang telah disepakati dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. VDNI dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI pada 27 November 2021 lalu.
“Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi BPVP Kendari, khususnya Kemnaker RI dan Pemprov Sultra untuk melatih serta mendidik masyarakat dalam menyiapkan tenaga kerja lokal yang terampil dan kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja,” tulisnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan tujuh unit alat berat yang akan diterima BPVP Kendari yang direncanakan pada akhir Februari 2023 yakni satu unit mesin otomotif alat berat, satu unit excavator, satu unit forklift, satu unit loader, satu unit dump truck, satu unit hoist crane, dan satu unit mobile crane. Semua alat berat ini merupakan jenis alat berat yang kerap digunakan di perusahaan-perusahaan tambang.
“Alhamdulillah, kita bisa dapatkan bantuan ini, apalagi untuk nilainya cukup fantastis, dimana jika ditotal secara keseluruhan mencapai Rp 9,35 miliar,” katanya.
Dengan tersedianya alat berat itu, kata mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemnaker RI, pihaknya akan segera membuka pelatihan pertambangan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten, berdaya saing dan siap pakai pada bidang pertambangan.
“Jika tidak ada kendala, Insya Allah akhir Februari alatnya sudah siap untuk diserahkan kepada kami dan kami telah berkoordinasi dengan Pak Dirjen Binalavotas Kemnaker RI terkait permintaan bantuan instruktur sehingga paket pelatihan bisa segera dibuka,” bebernya.
Menurut Polondu, adanya hibah alat berat tersebut berkat adanya peran dan arahan serta koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan Dirjen Binalavotas Budi Hartawan, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Gubernur Sultra Ali Mazi, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Sekertaris Daerah (Sekda) Sultra, Ketua dan anggota DPRD Sultra.
“Dengan peralatan ini, insya Allah masyarakat Sultra angkatan kerja kita yang ingin mengasah potensi kemampuannya di bidang alat berat sudah bisa karena PT. VDNI sudah berinvestasi dari sisi peralatan, maka peluang penyerapan lulusan dari pelatihan alat berat ini juga akan besar,” ungkapnya.
Atas hal itu, orang nomor satu di BPVP Kendari ini berharap, ketika pelatihan pertambangan telah dibuka, masyarakat Sultra dapat memanfaatkan pelatihan itu untuk meningkatkan kompetensinya, sehingga memiliki keterampilan yang mumpuni untuk bekerja di industri pertambangan dan mampu bersaing dengan tenaga kerja luar dan tidak lagi menjadi penonton di negerinya sendiri.
“PT VDNI memberikan alat berat ini untuk menjadi alat praktek peserta pelatihan, tapi sebetulnya substansi nilai yang paling tinggi adalah PT VDNI memberikan ini kepada masyarakat Sultra, kami hanya menampung di BPVP Kendari yang menyelenggarakan pelatihan,” pungkasnya.