KIATNEWS : KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) genap berusia 60 tahun. Diusia yang sudah sangat matang, tentu publik berharap bumi anoa telah berada pada posisi lebih baik dan sejahtera.
Terkhusus di dunia pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra dibawah kepemimpinan Yusmin terus bergerak cepat dalam upaya membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Menurut Yusmin, membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan harus disertai dengan sarana dan prasarana yang baik.
Olehnya itu, kata Yusmin, Dikbud dibawah kepemimpinannya telah berkomitmen untuk memaksimalkan pemenuhan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Atas (SMA), guna memastikan siswa dan siswi dapat menerima proses pembelajaran dengan baik dan nyaman, sehingga dihadapkan anak didik bisa terus berprestasi.
Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah ruang belajar, mobiler (meja dan kursi) dan fasilitas kegiatan ekstrakurikuler.
Tahun ini, lanjut Yusmin, pihaknya memprogramkan revitalisasi gedung sekolah untuk sejumlah SMA, SMK dan SLB di Sulawesi Tenggara.
Tak tanggung-tanggung, anggaran puluhan miliar yang bersumber dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK) disiapkan untuk menyukseskan program revitalisasi gedung sekolah tersebut,
Selain revitalisasi bangunan sekolah, Dikbud Provinsi Sultra juga mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bantuan sarana penunjang kegiatan ekstrakurikuler, seperti yang diterima SMKN PP 5 Konawe berupa traktor roda empat.
Tak hanya itu, Dikbud Sultra juga terus mendorong sekolah-sekolah mengembangkan kegiatan pertanian, sebagai langkah mengenalkan kebiasan bertani kepada peserta didik.
Bahkan, aktivitas bertani ala siswa itu juga dinilai sebagai langkah membantu pemerintah dalam menekan angka inflasi.
Sebagai bentuk apresiasi dan perhatian kepada siswa, Dikbud Sultra juga memberikan beasiswa kepada sejumlah siswa, baik yang berprestasi maupun yang kurang mampu.
“Tahun ini kita siapkan anggaran beasiswa untuk 5000 siswa berprestasi dan kurang mampu,” ungkap mantan Pj Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga itu, Sabtu 27 April 2024.
Dikbud Sultra juga memberikan perhatian terhadap anak-anak disabilitas. Selain revitalisasi gedung dan pemenuhan sarana dan prasarana belajar lainnya. Dikbud juga memberikan kuota untuk siswa dan siswi disabilitas masuk ke sekolah umum.
Melalui ragam program yang telah dicanangkan tersebut, Yusmin berharap kualitas pendidikan di Sulawesi Tenggara terus naik dan memberikan hasil yang baik. Sehingga, para siswa dan siswi terus menunjukkan prestasi membanggakan, baik di tingkat daerah, nasional hingga internasional. (Adv)
