KIATNEWS : KONAWE – Perhimpunan Bank perekonomian rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Tema Sikapi Uang Dengan Bijak. Sabtu (27/5/2023) di gedung Wekoila.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan di hari BPR Nasional dan puncaknya pada hari Minggu (28/5/2023).
Narasumber dalam sosialisasi dan juga Staf edukasi dan perlindungan konsumen OJK Imam Adi Ciptari Santoso, menjelaskan tujuan edukasi yakni dimana OJK berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya didaerah Kabupaten itu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemahaman produknya.
“Karena kita ketahui berdasarkan survei yang dilakukan OJK di tahun 2022 kemarin, tingkatan pemahaman masyarakat di Sultra hanya 31 persen sekian sedangkan influsi kita atau orang masyarakat sudah punya produk keuangan sudah mencapai 84 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menyebut, banyak menemukan di OJK pengaduan di masyarakat terkait produk jasa keuangan yang legal maupun yang ilegal.
“Masyarakat ingin menggunakan produk jasa keuangan pertama pahami dan kenali produknya, kenali produk jasa keuangan sesuai dengan yang dibutuhkan misalnya kalau ingin membuka usaha ambilah modal kerja jangan beli kredit. Tapi untuk produktif misalkan beli mobil, umroh, atau beli hendphone,”katanya.
Ia juga menghimbau, jangan mudah tergiur dengan investasi bodong terutama dengan undangan-undangan melalui link-link di telegram , Whatsap, dengan melihat untuk mendapatkan keuntungan yang instan.
“Sebaiknya cek legalitasnya dulu apakah terdaftar di OJK atau tidak kemudian secara logis dipikir keuntungan dalam jangka waktu 1 bulan apakah wajar tidak kalau Bank sendiri kita ketahui menawarkan keuntungan 10 persen itupun jangka waktu setahun sedangkan ini kita tidak tahu usahanya seperti apa, produknya seperti apa, tapi sudah menjanjikan keuntungan sampai dengan berkali-kali lipat,”ungkapnya.
Ia berharap, dengan kegiatan sosialisasi ini semoga bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat sebelum menggunakan produk Jasa Keuangan dan juga BPR agar bisa mengambangkan otonomi khususnya UMKM di Sultra sendri.
“Kalau edukasi sudah yang kedua kali kami adakan, sudah pernah di Wawotobi dan di waktu itu kami menggandeng pemda dan Bank BPR konawe,”pungkasnya.
